KAPAK Comunity - Nasib Para Nelayan Siapa yang Tau, Sebelum saya mulai menulis di blog KAPAK Comunity ini saya ucapkan Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi semua sahabat KAPAK Comunity dan semua Blogger Madura dimanapun sobat berada semoga di hari ini dan seterusnya sobat semua tetap dalam lindungan Allah SWT. Amin. Pada pagi yang cerah ini saya ingin menulis sebuah informasi yang saya beri judul Nasib Para Nelayan Siapa yang Tau, memang begitulah kiranya judul yang cocok buat postingan ini mari kita baca sampai tuntas dan tinggalkan komentarnya nanti, oke setuju sipdch kalaw begitu.

Nasib Para Nelayan Siapa yang Tau

Sebelumnya sobat tau kan siapa nelayan itu ?

Syukur dch kalaw sudah tau, dan bagi yang belum mengetahui siapa itu nelayan saya akan coba paparkan disini.

Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan. Dalam perstatistikan perikanan perairan umum, nelayan adalah orang yang secara aktif melakukan operasi penangkapan ikan di perairan umum. Orang yang melakukan pekerjaan seperti membuat Jaring, mengangkut alat-alat penangkapan ikan ke dalam perahu/kapal motor, mengangkut ikan dari perahu/kapal motor, tidak dikategorikan sebagai nelayan.

Istri, anak dan orang tua nelayan yang tidak aktif dalam operasi penangkapan ikan tidak dikategorikan sebagai nelayan. Ahli mesin dan ahli listrik yang bekerja di atas kapal penangkap dikategorikan sebagai nelayan, walaupun mereka tidak secara langsung melakukan penangkapan ikan.

Sudah tau kan siapa nelayan itu ?

Seperti itulah mata pencaharian masyarakat di desa Kapong, Batumarmar, Pamekasan, yang setiap harinya mencari ikan di laut Pamekasan (Pantura).

Pada hari Kamis tanggal 22 Maret 2012 tepatnya jam 18:45 WIB seperti biasa seorang nelayan berangkat mencari ikan ke laut di dalam satu perahu tersebut ada beberapa orang yaitu sekitar 5 orang nelayan, dengan persediaan yang telah ada dan beberapa drom buat nantinya kalaw sudah dapay ikan.

Setelah 2 jam mereka berangkat ke laut mencari ikan nasib seseorang siapa yang tau lalu ada ombak besar yang menerjang perahunya, tapi perahu tersebut tetap stabil, tapi setelah beberapa ombak terus berdatangan akhirnya perahu tersebut mengalami kebocorang dibagian sisinya, dan apalah yang terjadi perhu tersebut mulai terisi air dan semakin banya setiap detiknya, semakin banyak dan semakin banyak. dan akhirnya perahu tersebut tenggelam tanpa ada yang tersisa.

Semua awak kapal berusaha menyelamatkan diri dengan menunggangi drom yang akan dibuat untuk tempat ikan, setelah 4 hari 4 malam semua (5 orang ) awak akapal terobang ambing dilautan tanpa makan tanpa minum akhirnya tiga diantara mereka tenggelam dan dua diantaranya selamat ditolong oleh sebuah perahu yang melintas disitu dan akhirnya dua nelayan ini terselamatkan.

Dan hari ini mereka akan dijemput ke Jawa Barat, tempat dimana perahu itu menolongnya. Semua masyarakat Desa Kapong Kini dalam kesedihan yang tidak ada bandingannya.