Mencoba menulis :
Plagiarism Mulai Mengakar Di Kalangan Mahasiswa
By: Aviq
Kegiatan Mahasiswa dilingkungan kampus sangatlah beragam, namun yang tidak bisa lepas adalah kegiatan menulis. Berbagai tugas, memaksa mahasiswa untuk selalui produktif dalam menuangkan pikiran kedalam tulisan. Hal ini juga mendorong mahasiswa untuk melakukan berbagai cara agar menghasilkan karya untuk menyelesaikan kewajibanya guna mendapat nilai Alpha di hasil akhirnya.
Kegiatan yang begitu banyak, dan dituntut untuk menyelesaikan sesuai jangka yang di tentukan, membuat mahasiswa ingin mempercepat penyelesaian secara instan. Tidak lagi berfikir bagaimana menghasilkan karya dari pemikirannya guna mendapat Alpha, tapi hanya berfikir begaimana memperoleh nilai Alpha.
Berbagai sumber yang tersedia, salah satunya di internet, yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja, memudahkan untuk menjadi sumber dalam tulisannya. Namun sebagian memanfaatkanya secara tidak tepat. Sumber yang seharusnya hanya menjadi sumber dalam penulisannya, tapi ternyata memakai semua kata bahkan kalimat didalamnya dengan copy paste saja.
Hal ini disebabkan karena berbagai hal, diantaranya: terbatasnya pengetahuan mahasiswa tentang cara pengutipan dari suatu sumber. Namun hal tersebut sekiranya masih bisa di atasi bila ada penyuluhan atau pembagian pengetahuan lebih lanjut lagi mengenai hal pengutipan di suatu sumber. Namun, malasnya seseorang untuk berfikir lebih, hanya ingin instan, dan dapat selesai dalam waktu singkat, sepertinya menjadi factor utama yang sudah mengakar.
Sekarang ini tradisi menulis dikalangan mahasiswa tidak luput dari pencurian gagasan atau yang kita kenal dengan plagiarism, pengakuan atas karya orang lain dan mengatasnamakannya sebagai karyanya, dan orang yang melakukannya biasa kita sebut Plagiator.
Ide atau gagasan yang mudah dituangkan dan dikonsumsi secara public, mempermudah pula dalam pencurian ide ide tersebut. Bagai timbal balik, sekiranya hanya ingin membagi atau membantu sebagai data yang mungkin suatu saat akan dibutuhkan orang lain, namun justru mempermudah tindak kejahatan, seperti plagiarism. Sepertinya sudah mengakar, tidak hanya dikalangan mahasiswa, namun juga dikalangan umum.
Untuk menambah pengetahuan dalam penulisan, kita dapat membaca buku yang berkaitan dengan materi yang kita tulis, juga dengan membaca literature, berdiskusi dan berbagai hal yang dapat kita lakukan untuk memunculkan suatu ide tersendiri, dari pemikiran kita murni.
Ini salah satu tugas kita sebagai generasi muda, penerus bangsa, untuk mengubah pola pikir kita. Apapun yang kita lakukan secara instan, akan hilang pula secara mudah. Isilah masa kita sebagai mahasiswa untuk aktif, berfikir, dan berusaha, oleh diri kita sendiri. Akan ada hasil dari setiap apa yang kita lakukan.
Terimakasih kepada my lovely ayah dan Pak Tri kepala biro CDC yang telah memberi masukan dan meng-edit hehe… Masih pemula, belum bisa bagus hehe…