Akun Twitter resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baru diluncurkan Sabtu pagi, tetapi jumlah pengikutnya sampai siang hari sudah mendekati seratus ribu.
Profil @SBYudhoyono ini juga telah mendapatkan verifikasi akun resmi dari Twitter.
Profil @SBYudhoyono ini juga telah mendapatkan verifikasi akun resmi dari Twitter.
Dalam profilnya disebutkan bahwa akun tersebut dikelola oleh staf khusus kepresidenan, dan twit dari presiden ditandai *SBY*.
Tetapi hingga pukul 14.00 WIB akun yang telah mendapatkan pengikut 95 ribu lebih ini belum menuliskan satu 'kicauan'-pun.
Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan akun ini dibuat untuk membuat SBY lebih dekat dengan rakyat.
'' Dibanding dengan media sosial yang lain, Twitter dianggap paling memberikan pengaruh luas kepada masyarakat,'' ujar Julian Aldrin Pasha.
'Cyber bully'
Media Twitter saat ini dikenal sebagai situs jejaring sosial paling populer di Indonesia bersama Facebook.
Tetapi kehadiran akun resmi SBY ini juga dikhawatirkan sejumlah pihak justru akan menjadi alat bagi pemerintah untuk menjerat sejumlah pengguna Twitter yang dianggap melakukan penghinaan terhadap presiden.
Selama ini media Twitter memang juga dikenal sebagai ajang 'cyber bully' terhadap sejumlah politisi, artis atau tokoh publik yang mempunyai akun di Twitter.
Menanggapi kemungkinan atas hal tersebut, Sutan Bhatoegana dari Partai Demokrat mengingatkan masyarakat untuk menjaga etika saat berkomunikasi dengan presiden melalui Twitter.
"Kita lihat apakah Pak SBY akan baik-baik menerima kritikan keras dari masyarakat itu atau diblok, kan bisa," kata Sutan.
Sejumlah pesan 'tweet' sudah banyak ditujukan untuk presiden sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
Diantaranya terbaca ''Pak De @SBYudhoyono nyantai aja nih di Cipanas. Gak tanggapin penutupan Masjid Ahmadiyah tdi mlm ya? Trus besok ibdh minoritas didpn Istana?''.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sudah lebih dulu memiliki akun Twitter juga memberikan sambutan dengan menulis ''JK: Selamat Datang di "Twitterland", Pak SBY''.
Tetapi hingga pukul 14.00 WIB akun yang telah mendapatkan pengikut 95 ribu lebih ini belum menuliskan satu 'kicauan'-pun.
Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan akun ini dibuat untuk membuat SBY lebih dekat dengan rakyat.
'' Dibanding dengan media sosial yang lain, Twitter dianggap paling memberikan pengaruh luas kepada masyarakat,'' ujar Julian Aldrin Pasha.
'Cyber bully'
Media Twitter saat ini dikenal sebagai situs jejaring sosial paling populer di Indonesia bersama Facebook.
Tetapi kehadiran akun resmi SBY ini juga dikhawatirkan sejumlah pihak justru akan menjadi alat bagi pemerintah untuk menjerat sejumlah pengguna Twitter yang dianggap melakukan penghinaan terhadap presiden.
Selama ini media Twitter memang juga dikenal sebagai ajang 'cyber bully' terhadap sejumlah politisi, artis atau tokoh publik yang mempunyai akun di Twitter.
Menanggapi kemungkinan atas hal tersebut, Sutan Bhatoegana dari Partai Demokrat mengingatkan masyarakat untuk menjaga etika saat berkomunikasi dengan presiden melalui Twitter.
"Kita lihat apakah Pak SBY akan baik-baik menerima kritikan keras dari masyarakat itu atau diblok, kan bisa," kata Sutan.
Sejumlah pesan 'tweet' sudah banyak ditujukan untuk presiden sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
Diantaranya terbaca ''Pak De @SBYudhoyono nyantai aja nih di Cipanas. Gak tanggapin penutupan Masjid Ahmadiyah tdi mlm ya? Trus besok ibdh minoritas didpn Istana?''.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sudah lebih dulu memiliki akun Twitter juga memberikan sambutan dengan menulis ''JK: Selamat Datang di "Twitterland", Pak SBY''.
Sumber: www.bbc.co.uk