Pemakaian kata penghubung “Bahwa” di dalam Bahasa Indonesia
(Sumber: Syafi’ie, Imam.1996. Terampil Berbahasa Indonesia 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.)
Pada naskah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian yang telah dikemukakan di muka, kita lihat bahwa kalimat-kalimat pertimbangan dalam bagian “Menimbang” selalu diawali denngan kata “bahwa”. Misalnya kalimat pertimbangan butir (a) berbunyi “bahwa perjudian pada hakikatnya bertentangan dengan Agama, Kesusilaan dan Moral Pancasila, serta membahayakan penghidupan dan kehidupan masyarakat Bangsa dan Negara.” Kata “bahwa” dalam kalimat seperti itu berfungsi sebagai tumpuan kalimat. Kalimat yang menggunakan kata “bahwa” sebagai tumpuan kalimat lazim yang digunakan dalam pemakaian bahasa yang bersifat resmi misalnya perundang-undangan, keagamaan, nasihat tentang budi pekerti dan kesusialaan. Perhatikan contoh di bawah ini!
Ø Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Ø Bahwa perlu diadakan peraturan pelaksanaan ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Ø Bahwa sesungguhnya tiada Tuhan yan patut disembah selain Allah Yang Maha Esa.
Ø Bahwa setiap pemeluk agama wajib menjalankan ajaran agamanya masing-masing.
Ø Bahwa manusia yang berbudi luhur senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kesusilaan.
Ø Bahwa sesungguhnya hati nurani kita mengetahui dan dapat membedakan perbuatan yang baik dan perbuatan yang tidak baik.
Conjunctive use of "that" in the Indonesian
(Source: Syafi'ie, Imam.1996. Skilled Indonesian Language 1. Jakarta: Ministry of Education and Culture.)
In the text of Act No. 7 of 1974 on Gambling Control that have been raised in advance, we see that the sentences consideration in the "Considering" always starts denngan word "that". For example, the sentence considerations point (a) reads "that gambling is intrinsically opposed to religion, Decency and Moral Pancasila, as well as endangering the livelihoods and lives of the people of the Nation." Word "that" in the sentence as it serves as the foundation of the sentence. Sentence that uses the word "that" as the foundation of a common phrase used in the language use of an official nature such legislation, religious, and moral advice about kesusialaan. Consider the example below!
That the real freedom is the right of every nation and therefore, the occupation in the world should be abolished, because it does not conform to fairies fairy humanity and justice.
That there should be regulations implementing the provisions of the Criminal Justice Act.
That in fact there is no god worthy of worship except Allah yan Almighty.
That every religion shall live the teachings of their respective religions.
That the virtuous man who always upholds the values of decency.
Behold our conscience to know and be able to distinguish the good deeds and bad deeds.