Contoh untuk Menyatakan Saran di dalam Bahasa Indonesia/ Stating an example for Advice in the Indonesian FOR SENIOR HIGH SCHOOL INDONESIAN


Contoh untuk Menyatakan Saran di dalam Bahasa Indonesia

(Sumber: Syafi’ie, Imam.1996. Terampil Berbahasa Indonesia 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.)
A) Teks I

1) Masalah I: Saya Selalu di marahi

                Saya, pelajar kelas 1 Sekolah Menengah Atas, mempunyai masalah di rumah. Saya sering dimarahi oleh keluarga bila saya membuat kesalahan sekecil apa pun. Mereka pasti marah yang berkepanjangan bahkan sering mengungkit bila saya melakukan kesalahan. Apalagi jika melanggar peraturan yang ditetapkan, habislah sudah saya. Keluarga saya keras dan fanatic. Saya frustasi dibuatnya dan saya menjadi tidak betah tinggal di rumah. Kalau dipikir, mungkin semua itu adalah ungkapan kasih saying mereka. Tetapi yang saya rasakan adalah diktatornya. Bagaimana cara saya menghadapi dan langkah apa yang harus saya tempuh?

2) Saran Pemecahan

                Selama Anda masih mengambil sikap kontra terhadap sikap, gaya, dan tingkah laku keluarga Anda, maka selamanya Anda akan menghadapi persoalan. Anda dan keluarga akan cenderung membesarkan persoalan jika kalian berpijak pada posisi saling tidak mau menerima keberadaan masing-masing pihak. Karena itu, ubahlah sikap kontra Anda dengan menerima keberadaan mereka. Cobalah pahami alasan mereka bertindak seperti itu kepada Anda. Yang penting Anda mampu berkomunikasi dengan keluarga meskipun kalian tidak sependapat. Dengan sikap kontra yang Anda miliki Anda akan sulit menjalin komunikasi dengan keluarga. Tiada komunikasi akan membuat Anda semakin tegang dan tidak senang di rumah. Kalian akan terjebak dan tidak senang di rumah. Kalian akan terjebak pada salah paham yang berlarut-larut. Jadi, terimalah sifat dan tingkah laku keluarga Anda. Untuk menjembatani ketidakpahaman di antara Kalian, jalinlah komunikasi dengan keluarga.

(sumber: Harian Surya, 17 Maret 1992)

B) Teks II

1) Masalah II: Saya sangat pendiam

                   Saya pelajar Sekolah Menengah Atas, berumur 17 tahun. Oleh teman-teman saya dikatakan sebagai anak pendiam dan pemalu. Sejak kecil saya bersekolah di lingkungan anak laki-laki. Orang tua saya sangat ketat mengawasi saya. Kemudian saya pindah bersekolah di sekolah yang baru. Di sekolah yang baru itu saya harus bergaul dengan anak-anak wanita.

                   Sekarang saya tidak bergairah lagi untuk belajar dan rasa percaya diri saya hilang. Yang muncul hanya perasaan was-was dan malu. Saya juga sudah berusaha menghilangkannya, karena teman-teman pernah mengatakan bahwa sifat demikian harus dihilangkan. Apakah benar sifat demikian itu tidak baik, lalu bagaimana cara mengatasinya? Bagaimana caranya agar saya kembali bergairah dalam belajar?

2) Saran pemecahan masalah II

                   Mempunyai sifat pemalu dan pendiam tidak selalu menjadi masalah. Tergantung perasaan orang yang memilikinya. Jika merasa senang, hidupnya terarah dan bisa asyik dengan apa yang dikerjakan, maka sifat-sifat seperti itu tidak akan berpengaruh apa-apa pada dirinya maupun orang lain.

                   Yang terjadi dalam diri Anda adalah ketidakmampuan Anda menyesuaikan diri terhadap lingkungan social yang belum Anda akrab karena orang tua Anda yang terlalu membatasi gerak Anda. Secara tidak sengaja, Anda menjadi terlalu berhati-hati dan menciptakan jarak dengan teman-teman. Sebagai akibat, Anda merasa tidak bebas dan tidak nyaman belajar. Hati yang terganggu dan tertekan ini yang menjadi sumber menurunnya gairah belajar Anda. Mengatasinya adalah dengan jalan lebih membaur secara psikologis dengan lingkungan belajar Anda dan membebaskan diri Anda terhadap hal-hal yang Anda rasa menekan perasaan Anda.

(Sumber: harian Surya, 16 Desember 1991)

IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):

Stating an example for Advice in the Indonesian

(Source: Syafi'ie, Imam.1996. Skilled Indonesian Language 1. Jakarta: Ministry of Education and Culture.)
A) Text I

1) Problem I: I'm Always in mad

I, grade 1 student high school, having problems at home. I was often scolded by family when I make the slightest mistake. They must be mad that prolonged and often bring up when I make a mistake. Especially if it violates the established rules, they had destroyed me. My family is loud and fanatic. I was frustrated and I was not made to feel at home. In retrospect, perhaps all of it is an expression of their affection. But what I felt was a dictator. How do I face and what steps should I take?

2) Advice Troubleshooting

As long as you are still taking counter action against the attitude, style, and behavior of your family, then you will face problems forever. You and your family will tend to raise the issue if you stand on each position would not accept the existence of each party. Therefore, change your attitude to accept the existence of counter them. Try to understand why they act like that to you. Important that you are able to communicate with the family even though you do not agree. With the attitude that you have your counter will be difficult to establish communication with the family. No communication will make you more tense and not happy at home. You will get stuck and not happy at home. You will be stuck on a misunderstanding protracted. So, accept the nature and behavior of your family. To bridge the misunderstanding between the guys, Liaise with family communication.

(Source: Daily Sun, March 17, 1992)

B) Text II

1) Problem II: I am very reticent

My high school students, aged 17 years. By my friends said as a quiet and shy child. Since childhood I attended the neighborhood boys. My parents were very strict watch over me. Then I moved to school in the new school. At the new school that I got to hang out with her kids.

Now I am no longer excited to learn and I lost confidence. Which appears only misgiving and embarrassed. I've also tried to remove it, because friends had said that such properties should be eliminated. Is true nature was not so good, then how do I fix this? How do I re-excited in learning?

2) Advice Troubleshooting II

Shy and quiet nature has not always been a problem. Depending on the feelings of people who have it. If you feel happy, purposeful life and be engrossed with what was done, then the properties as it will not affect anything on his own and others.

That happens within you is your inability to adapt to the social environment you are familiar not because your parents are overly restrict your movement. Inadvertently, you are being too cautious and create distance with friends. As a result, you feel free and comfortable studying. Disturbed and depressed heart is the source of arousal decrease your learning. That is to be more inclusive way psychologically with your learning environment and free yourself to things that you think you suppress feelings.

(Source: Daily Sun, December 16, 1991)














.