Malunion Suprakondiler Femur

Secara teoritis, setiap tulang yang tidak pulih dalam posisi anatomi yang tepat akan mengalami malunion. Istilah malunion digunakan untuk kondisi fraktur dengan penyembuhan yang disertai pemendekan, malrotasi, atau angulasi, yang menyebabkan sejumlah deformitas kosmetik, atau penurunan fungsional secara signifikan, atau adanya stress kontak dengan sendi yang berdekatan sehingga menimbulkan arthritis degeneratif.

Pemendekan yang terjadi pada ekstremitas atas lebih ditolerir dibanding ekstremitas bawah, dan angulasi lebih ditolerir terjadi pada humerus dibanding femur atau tibia. Pemendekan tulang lebih dari 1 inci pada ekstremitas bawah akan memberikan efek yang nyata. Bila derajat deformitas menyebabkan nyeri (akibat berjalan) atau mengganggu fungsi normal, koreksi bedah merupakan indikasi.

Tujuan utama terapi malunion adalah mengembalikan kelurusan dari tulang, dan pada ekstremitas bawah, juga untuk mengembalikan fungsi mekanik penyangga tubuh di antara panggul dan sendi kaki. Penanganan malunion mempertimbangkan berbagai aspek penderita, mencakup usia, lokasi fraktur, pemendekan, dan lain sebagainya, untuk kemudian ditentukan apakah penderita perlu dilakukan koreksi bedah, berupa remanipulasi, osteotomi, atau internal fixation. Penanganan nonoperatif seperti immobilisasi jarang dilakukan sebagai terapi tunggal, meski cukup berguna pada kasus delayed union
[download pdf lengkap]













.