LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Kegiatan siswa

Tujuan : Untuk mengetahui konsumsi oksigen pada hewan invertebrata

Alat dan bahan :

  1. respirometer sederhana 5. eosin atau tinta
  2. timbangan 6. vaselin
  3. serangga (belalang, jankrik, atau kecos) 7. tissue
  4. kristal NaOH/KOH 8. pipet

Cara kerja :

  1. Bungkus kristal NaOH/KOH dengan kertas tissue, kemudian masukkan kedalam botol / tabung respirometer !
  2. Timbanglah serangga yang akan dipergunakan, selanjutnya masukkan kedalam tabaung respirometer !
  3. Tutup tabung respirometer dengan pipa berskala !
  4. Oleskan vaselin pada cela penutup tabung, lihat gambar disamping !
  5. Tutup ujung pipa berskala dengan jari kurang elbih satu menit, kemudioa buka/lepaskan dan masukkan eosin atai tinta pada ujung pipa tersebut dengan menggunakan pipet, untuk memudahkan, maka letakkan respirometer secara miring di atas meja, sedangkan kedudukan pipet sejajar permukaan meja.
  6. Amati pergerakan tetesan tinta/eosin tadi, catat jarak yang ditempuh selama waktu tertentu, dalam hal ini setiap 3 menit sekali selama 9 menit !
  7. Lakukan hal yang sama pada serangga lainnya !



Hasil pengamatan :

No

Jenis Hewan

Berat (gr)

Banyak konsumsi oksigen ml/detik

1

2

3

Semut Merah

Laba-Laba

Capung

0.2 gram

0.2 gram

0.2 gram

0.27 / 05.06 / 07.6

0.02 / 0.07 / 0.09

0.1 / 0.12 / 0.15

Pertanyaan :

  1. Apa mamfaat kristtal NaOH/KOH yang digunakan ?

Jawab : Keristal NaOH ? KOH yaitu untuk meningkatkan CO2 yang dihasilkan oleh serangga.

  1. Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi konsumsi oksigen suatu organisme ?

Jawab : - Umur

- Jenis kelamin

- Suhu tubuh

- Posisi tubuh

- Kegitan tubuh / aktivitas

  1. Apa yang dapat kamu simpulkan dari ekgiatan ini ?

Jawab : Setelah melakukan praktek ini kami dapat menyampaikan bahawa jumlah oksigen yang dikonsumsi pada hewan invertebrata / organisme itu berbeda-beda.



Uji glukosa pada urine

Tujuan : Mengamati bahan-bahan yang terdapat pada urine

Alat dan bahan :

  1. larutan benedict 6. kaki tiga dan kasa kawat
  2. tabung reaksi 7. gelas ukur ukuran 10 ml
  3. pipet 8. wadah / gelas kimia
  4. urine 9. penjepit tabung reaksi
  5. pembakar spiritus

Cara Kerja :

  1. Didihkan 5 ml larutan benedict dalam tabung reaksi (sebelumya mengukur dulu volume benedict sebanyak 5 ml dengan menggunakan gelas ukur)
  2. Tambahkan 8 tetes urine kedalam larutan benedict dan panaskan lagi selama 1-2 menit, kemudian biarkan dingin !
  3. Amati apa yang terjadi !
  4. Apakah ada perubahan warna ? Bila ada maka perhatikan dengan seksama warna apa yang muncul apakah hijau, merah, orange, atau kuning.

- hijau berarti kadar glukosa dalam urine 1 %

- merah berarti kadar klukosa dalam urine 1,5 %

- orange berarti kadar glukosa dalam urine 2 %

- kuning berarti kadar glukosa dalam urine 5 %



Hasil pengamatan.

No

Nama Yang Melakukan

Tes Urine

Perubahan

Warna

Kadar glukosa

Yang ada pada urine

1

2

3

4

Hidayah

Yenni Utami

Sukmawati

Suriyanto

Hijau

Hijau

Hijau

Hijau

1 %

1 %

1 %

1 %

Pertanyaan :

  1. Bagaimana glukosa bisa muncul di urine ?

Jawab : Karena kadar glukosa dalam darah meningkat karena kekurangan hormon insulin, nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan glokusa di buang bersama urine.

  1. Apa kaitannya dengan munculnya glukosa dalam urine dengan indikasi gejala (penyakit) diabetes mellitus ?

Jawab : Dimana penyakit diabetes mellitus merupakan suatu penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang lebih tinggi dari pada normal karena penderitanya kekurangan hormon insulin sehingga kadar gula dalam darah menjadi meningkat.



Kesimpulan

Jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh suatu organisme itu berbeda-beda tergantung sektor-sektor yang dapat memengaruhi konsumsi oksigen suatu organisme seperti : umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan kegiatan tubuh / aktivitas.

Kadar glukosa dalam darah meningkat karene kekurangan hormon insulin, wefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan glukosa, sehingga dibuang bersama urine.
















.