Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan jika ingin anak mempelajari bahasa asing sejak dini:
1. Karakteristik anak. Seperti apakah buah hati Anda? Apakah ia mudah belajar dan gampang bergaul? Jika ya, anak bisa lebih mudah menyesuaikan diri dengan dua bahasa ini. Tapi jika tidak, tunda dulu niat Anda. Anak bisa merasa terbebani karena harus mempelajari satu bahasa tambahan. Anak yang "belum matang" juga dapat mengalami kesulitan mencocokkan bahasa sesuai waktu dan tempat.
2. Lingkungan. Apakah mayoritas masyarakat lingkungan sekitar memang menggunakan bahasa asing itu? Jangan sampai anak jadi terasing karena bahasa utamanya tak sama dengan bahasa pergaulan.
3. Sekolah. Cari tahu seperti apakah kurikulum yang berlaku di sekolah dalam kaitannya dengan pengajaran bahasa asing. Apakah struktur tata bahasanya benar? Apakah kosa katanya beragam? Anda harus aktif mencari informasi dan membandingkan apa yang ditawarkan suatu institusi pendidikan dengan institusi lainnya.
4. Kemampuan bahasa diri sendiri. Jika ingin anak lancar berkomunikasi dengan bahasa asing, sebaiknya Anda juga punya kemampuan di atas rata-rata. Anda adalah salah satu orang yang akan paling sering ia ajak bicara. Jangan sampai Anda menganggap sepele hal ini sehingga menjerumuskan anak dalam kesalahan bahasa akibat ketidakmahiran Anda. Bahasa adalah salah satu pembentuk kemampuan berpikir anak.
5. Ekspos bahasa Indonesia. Walaupun menguasai satu atau lebih bahasa asing, anak tetap harus bisa berbahasa Indonesia, terutama jika tinggal di Indonesia. Pastikan bahwa anak tetap bersentuhan dengan bahasa ini, entah lewat buku, lagu, tontonan, atau obrolan sederhana.
Sumber : http://female.kompas.com