Penyakit Menular Seksual Dalam Kehamilan

Penyakit menular seksual, atau PMS adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual. Menurut the Centers for Disease Control (CDC) terdapat lebih dari 15 juta kasus PMS dilaporkan per tahun. Kelompok remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) adalah kelompok umur yang memiliki risiko paling tinggi untuk tertular PMS, 3 juta kasus baru tiap tahun adalah dari kelompok ini.

Beberapa PMS dapat berlanjut pada berbagai kondisi seperti Penyakit Radang Panggul (PRP), kanker serviks dan berbagai komplikasi kehamilan. Para peneliti mendapati bahwa infeksi kelamin terkait dengan risiko keguguran pada trimester pertama dan kedua. Selain itu, infeksi kelamin yang menyebar secara hematogen dan masuk ke sirkulasi janin akan menimbulkan kecacatan, terhambatnya pertumbuhan, hingga janin mati dalam kandungan. Untuk itu, wanita hamil disarankan untuk melakukan skrining dan penanganan sedini mungkin sejak awal kehamilan sehingga mengurangi risiko kehamilannya.
Terdapat banyak penyakit menular seksual atau penyakit kelamin yang dikenal, namun yang tersering adalah gonore, sifilis, HIV/AIDS, kondiloma akuminata, bacterial vaginosis, infeksi genital nonspesifik, hepatitis B, herpes genitalis, CMV, kandidiasis vulvovaginalis, dan trikomoniasis. Perhatian lainnya ditujukan kepada pengobatan penyakit, dimana pemilihan obat yang aman bagi ibu dan janin harus diperhatikan, namun efektivitasnya terhadap penyakit cukup baik.
[download pdf lengkap]













.