CERPEN 2 : BERTEMAN SAJA DULU..!!
Pagi cerah, membawa suasana hati yang riang, membuat Indra asyik duduk duduk sambil ngobrol bersama temannya di depan kelas 7A.
Kemudian ada cewek namanya Ines anak kelas 7C yang sedang berjalan melintasi Indra dan teman temannya. Ines melirik kearah Indra sambil tersenyum malu kearah Indra.
Indrapun membalas senyuman Ines, Indra hanya berniat menghargai untuk membalas sunyuman dari temannya.
Tapi beda halnya dengan Ines. Ines kira itu adalah sebuah hal yang sama dengan perasaannya pada Indra.
Waktu istirahat Tiba, Indra bersama teman temannya pergi kekanti untuk makan. Waktu Indra sedang makan dikantin, kebetulan Ines juga pergi kekantin.
Ketika Ines memesan makanan, dia bertabrakan dengan salah satu temanya Indra yang tadinya juga duduk bersama Indra.
Terlintas saja dipikiran Ines untuk minta tolong pada Rama teman Indra untuk titip salam buat Indra. Ramapun mau membantu Ines, dan menyampaikannya pada Indra.
Setelah itu Rama menyampaikannya pada Indra. Indrapun hanya tersenyum.”kamu itu ada ada saja, orang tiap hari ketemu sama Ines” jawab Indra pada Rama dengan wajah tak percaya.
Setelah selesai makan, Indra balik kelelas. Diperjalanannya kekelas, Dia melihat Ines lagi yang sedang duduk tersenyum melihatnya didepan kelasnya.
” Lihat, dia lihatin kamu tu” kata salah satu teman Indra. Indra hanya membalas senyumannya lagi, tapi kali ini membuat Indra tertawa terbahak bahak. ” sumpah, aku ngerasa malu dan aneh” kata Indra pada temanya. Dan mereka semua tertawa juga.
Bel pulang sekolah berbunyi, anak anak semua mulai berhamburan meninggalkan kelas. Kecuali Indra dengan Rama dan Putra masih main main didalam kelas.
Ines yang akan pulang, melewati dulu kelasnya Indra. Setelah dia melihat Indra masih ada di dalam kelas, langkah Inespun terhenti.
Lagi lagi Ines tersenyum dan melirik kearah Indra. ”Tu ada Ines lagi nglihatin kamu Ind”, kata Putra pada Indra. ” benerkan apa kata ku?”, sahut Rama.
Kemudian Ines menyapa Indra dengan malu malunya. Indrapun membalas sapa’an dari Ines tanpa ragu ragu dan sewajarnya.
Ines mulai melangkahkan kakinya meninggalkan kelas Indra dengan wajah yang berbunga bunga. Tapi, baru melangkahkan kakinya yang kedua, kepala Ines kepenthok daun pintu.
Indrapun menghampiri Ines dan menanyakan apakah baik baik saja. Setelah Ines ternyata tak apa apa, Ines segera meninggalkan Indra untuk pulang.
”curi curi pandang tu Ines sama kamu Ind” sahut Putra. Indra nggak tau, dan dia juga nggak ngerti. Tapi dianggapnya angin lalu saja.
Keesokan harinya disekolah, ada temannya yang lain, menghampiri Indra dan menyampaikan suatu hal pada Indra. Yaitu salam dari Inez.
Hari selanjut selanjutnya juga begitu. Setiap Ines bertemu dengan Indra, Ines selasiu tersenyum pada Indra. Dan setiap hari ada teman temanya yang menyampaikan salam dari Ines.
Indrapun menanggapinya dengan biasa saja, dan tak memikirkan hal itu. Semua dianggapnya teman. Teman yang baik dan perhatian padanya. Karena dia rasa, dia belum waktunya untuk mencoba.
Suatu hari, Ines memberanikan dririnya untu mengatakan sesuatu pada Indra, ketika Indra selesai pertandingan basket disekolahnya. Dia ingin menyampaikan hal yang selama ini dipendam dalam hatinya.
Ines berteriak memanggil nama Indra. Indrapun menghampirinya. Inespun langsung mengatakan bahwa dia suka sama Indra selama ini. Dan sudah mendam perasaanya lama. Ini waktunya untuk dia mengetahui jawaban dari Indra.
Indra terkejut, dia tak menyangka kalau ada teman yang sangat menyayanginya dan perhatian padanya.Tapi Indra menolak Ines, Indrapun menjelaskan pada Ines. Mengapa dia tak bisa menjadi orang yang lebih dari temen untuknya.
Ines selalu curi curi pandang ke arah Indra, selau tersenyum ketika melihat Indra, dan selalu titip salam pada temen temen Indra untuk menyampaikannya pada Indra.
Indra menghargai apa yang dilakukan Ines untuknya selama ini. Yang selalu perhatian dengannya. Tapi Indra rasa ini belum waktunya. Kita masih terlalu muda untuk menjalani ini semua. Indra kira ini belum waktunya.
Menurut Indra, lebih baik Indra dan Ines memikirkan sekolah saja dulu. Perjalanan mereka masih sangat panjang. Mendingan mereka memikirkan sekolah untuk masa depan mereka, cita cita mereka. Nanti juga akan ada waktunya sendiri untuk hal yang satu itu.
Bukan berarti Indra tidak Suka terhadap Ines. Indra juga suka terhadap Ines, tapi hanya sebatas teman. Dan Indra pikir, walaupun Indra dan Ines belum bisa jadi yang lebih dari temen, tapi mereka bisa jadi temen deket, mungkin jadi sahabat.
Jadi sekarang mereka memutuskan untuk berteman saja dulu. Urusan pacaran tak sekarang. Mereka terlalu dini untuk memulainya. Dan mungkin, teman akan lebih berarti dari pada jadi lebih sekedar teman. Karena tidak ada yang namanya mantan teman.