Penyajian modul bimbingan dan promosi penggunaan koleksi rujukan berbagi atas dua kegiatan. Kegiatan kesatu membahas mengenai bimbingan penggunaan rujukan yang menguraikan pelajaran rujukan, fungsi pelayanan rujukan dan bimbingan. Kedua menguraikan pengertian promosi koleksi rujuakan dan cara-cara yang dikenal dalam mempromosikan koleksi rujukan.
Tujuan pembelajaran umum modul ini adalah agar mahasiswa dapat menjelaskan bimbingan dan promosi penggunaan koleksi rujukan. Adapun tujuan khusus adalah :
Mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan bimbingan penggunaan koleksi rujukan
2. Menjelaskan tentang promosi koleksi rujukan
3. Menjelaskan pelayanan rujukan, funggsi pelayanan rujukan (informasi, bimbingan, pengarahan atau instruksi, supervisi dan bibliografi)
4. Menjelaskan tentang cara-cara dalam mempromosikan koleksi rujukan (display, poster, pembatas buku, lembar catatan bacaan dll)
DAFTAR ISI
Kata pengantar i
Pendahuluan ii
Daftar Isi iii
Kegiatan belajar I
(Bimbingan Penggunaan Koleksi Rujukan) 1
A. Pelayanan Rujukan 1
B. Fungsi Pelayanan Rujukan
C. Bimbingan
Kegiatan Belajar II
(Promosi Koleksi Rujukan)
A. Pengertian
B. Cara Mempromosikan Koleksi Rujukan
PENUTUP
Modul 7
Kegiatan Belajar I
Bimbingan Penggunaan Koleksi Rujukan
Saat ini masih banyak pengguna perpustakaan yang tidak dapat menggunakan koleksi rujukan sebagaimana mestinya. Pada penggunaan buku bias pengguna akan membaca halaman demi halaman, dari halaman satu sampai halam terakhir atau paling tidak membaca satu bab penuh yang menjadi pilihan pembaca, sedangkan koleksi bahan rujukan biasanya hanya dijadikan sebagai alat konsultasi saja.
Setiap jenis bahan rujukan harus disusun menurut tata cara tertentu sehingga cara penggunaannya. Bisa dianggap saat ini penggunaan kamus adalah sangat mudah, karena susunannya berdasarkan abjad sehingga kita dapat mencari informasi arti kata yang diinginkan langsung pada urutan abjad huruf pertama, kedua dan seterusnya dari kata tersebut.
Adapun kesulitan didalam menggunakan bahan rujukan ini adalah menterjemahkan kebutuhan kita (pengguna) kedalam bentuk pertanyaan yang biusa dijawab dengan bahan rujukan yang ada dan untuk menjawab pertanyaan pengguna, petugas pelayanan rujukan harus melakukan wawancara agar pertanyaan pengguna menjadi jelas. Untuk itulah petugas pelayanan rujukan perlu memberikan bimbingan tentang penggunaan bahan-bahan tersebut kepada pengguna.
Perkembangan teknologi informasi saat ini menyebabkan penelusuran informasi semakin komplek dengan teknik penelusuran yang juga berkembang dan tentu saja berbeda dengan yang selama ini berlaku. Akses informasi melalui internet adalah salah satu hal yang harus dikuasai untuk melakukan pencarian informasi.
A. Pelayanan Rujukan
Seorang pengguna perpustakaan mungkin memiliki pertanyaan tentang topik atau data tertentu dan mencoba jawabannya pada petugas pelayanan informasi / rujukan atau pengguna tersebut meminta saran dan bimbingan dari petugas pelayanan rujukan dalam mencari jawaban pertanyaannya.
Dalam hal ini pustakawan bertindak sebagai penghubung atau jembatan antara pengunjung perpustakaan dengan koleksi perpustakaan karena pustakawan biasanya mengenal baik pengguna maupun koleksi perpustakaan yang ada. Banyak ahli-ahli perpustakaan yang memberi defenisinya tentang pelayanan rujukan. American Library Association (ALA) mendefinisikan bahwa pelayanan rujukan adalah sebagian layanan perpustakaan yang yang secara langsung berhubungan dengan pengguna atau pembaca dalam memberikan informasi. Serta penggunaan sumber-sumber perpustakaan untuk kepentingan studi dan penelitian.
Walaupin definisi dari banyak ahli berbeda-beda, tapi pada dasarnya definisi tersebut mempunyai tujuan dan pengertian yang sama yaitu untuk membantu pengguna dalam menemukan informasi dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan koleksi rujukan sebagai alat bantu serta memberikan bimbingan untuk menemukan dan memakai koleksi rujukan. Tugas layanan rujukan tersebut dapat berjalan baik apabila petugas memperhatikan pengguna yang dilayaninya.
B. Fungsi Pelayanan Rujukan
Fungsi pelayanan rujukan adalah sebagai berikut:
• Informasi
Untuk dapat memberikan informasi yang tepat dan sesuai latar belakang penanya perlu juga dicatat.
• Bimbingan
Bimbingan ini diberikan agar pemakai perpustakaan dapat menggunakan perpustakaan dengan baik dan efisien
• Pengarahan atau intruksi
Untuk memperkenalkan cara penggunaan perpustakaan yang baik kepada pemakai, juga bertujuan untuk menggairahkan serta meningkatkan penggunaan perpustakaan.
• Supervisi
Informasi yang diberikan oleh petugas tersebut harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan dan tujuan pemakai perpustakaan tersebut
Pelayanan rujukan dapat dibedakan menurut jenis pekerjaanya yaitu :
• Pelayanan rujukan pokok
- Pemberian informasi yang bersifat umun, misalnya tentang perpustakaan
- Pemberian informasi yang bersifat spesifik
- Pemberian bantuan untuk menelusuri leteratur atau bahan pustaka dengan menggunakan katalog, bibiliografi, dan alat-alat penelusuran lainnya.
- Pemebrian bimbingan untuk menggunakan koleksi rujuakan
- Pemberian bantuan pengarahan untuk menemukan pokok-pokok bahhan tertentu dalam buku-buku yang sesuai dengan minat dan bidang studi pemakai.
• Pelayanan rujukan penunjang
- Mengadakan hubungan dan kerjasamadengan perpustakaan dan atau jasa informasi lain dalam bidang penggunaan informasi.
- Menyelenggarakan pendidikan mengenai penggunaan alat-alat temu kembali, seperti katalog dan bibiliografi, serta penggunaan koleksi rujukan.
- Menyelenggarakan pameran koleksi perpustakaan untuk memperkenalkan bahan pustaka yang baru diterima.
- Mengorganisasi klipping surat kabar
- Mengorganisasi koleksi rujukan dengan baik sehingga mudah digunakan
- Mencatat dan mengumpulkan data (statistik) keghiatan pelayanan rujukan.
C. Bimbingan
Bimbingan yang dimaksud disini adalah diberikan oleh petugas pelayanan rujukan kepada para pengguna perpustakaan agar mampu menggunakan koleksi dan sumber-sumber rujukan baik tradisional maupun online dengan cepat dan tepat. Adapun macam-macam bimbingan penggunaaan koleksi rujukan yaitu :
• Bimbingan langsung yaitu bimbingan yang diberikan melalui hubungan langsung antara petugas rujukan dengan pemakai perpustakaan, seperti bimbingan tentang bagaimana menggunakan katalog perpustakaan, dll. Biasnya bimbingan semacam ini diberikan dalam bentuk ceramah yang materinya sudah tertentu dan dipersiapkan terlebih dahulu.
• Bimbingan tak lnagsung yaitu bimbingan yang disampaikan kepada pengguna secara tidak langsung atau dengan kata lain menggunakan media tertentu, seperti penerbitan buku, informasi, buku pegangan, leaflet atau penerbitan lainnya. Bimbingan secar tidak langsung sering disampaikan melalui internet.
Adapun beberapa sistem yang bisa digunakan dalam pemberian bimbingan yaitu seperti sistem insidential, terencana. Bimbingan ini juga memberikan manfaat yang banyak. Bimbingan kepada pengguna ini diadakan dengan tujuan agar para pengguna atau pemakai mengenali dan mampu menggunakan koleksi rujukan sebagai sumber informasi dengan cepat dengan tepat.
Isi bimbingan biasanya membahas tentang informasi mengenai hubungan antara belajar mengajar. Penelitian dengan koleksi rujukan sebagai sumber informasi, sifat, bentuk, koleksi rujukan tradisional, elektronik,online, cara menggunakan koleksi, serta latihan mencari koleksi rujukan sebagai sumber informasi.
Cara penyampaian bimbingan bermacam-macam diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Ceramah atau kuliah yaitu berupa materi bimbingan penggunaan bahan rujukan oleh petugas pelayanan rujukan kepada pengguna perpustakaan.
2. Tanya jawab ini adalah cara yang sangat efektif dalam menyampaikan materi bimbingan karena komunikasi dilakukan dua arah antara petugas pelayanan rujukan dengan pengguna perpustakaan sebagai peserta bimbingan.
3. Latihan, pemberian materi latihan dapat digabung dengan pengguna metode kuliah/cermah yang diberikan secara formal.
4. Penugasan ini dapat diberikan kepada mahasiswa baru dan di integrasikan dengan program orientasi pengenalan kampus, dimana kepada mahasiswa dibagikan paket buku petunjuk lengkap tentang penggunaan perpustakaan dan penggunaan bahan rujukan lengkap dengan tugas yang harus mereka kerjakan. Program ini biasanya disebutu “self instruction programme”.
5. Information skill, suatu pengenalan singkat terhadap keterampilan pelacakan atau penelusuran informasi yang dapat membantu untuk menemukan, mengevaluasi serta menggunakan informasi.
Kegiatan Belajar II
Promosi Koleksi Rujukan
Saat ini pada umunya pengguna potensial perpustakaan masih selalu mempunyai anggapan yang salah tentang perpustakaan. Padahal perpustakaan masa kini sebenarnya adalah sebuah unit kerja yang merupakan tempat untuk menyimpan koleksi bahan pustaka yang berupa buku dan bahan non buku, dikelola dan diatur secara otomatis dan sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan para pemakainya.
A. Pengertian
Promosi koleksi rujukan adalah usaha untuk memperkenalkan koleksi bahan rujukan agar koleksi tersebut diketahuio dan dikenal oleh para pengguna perpustakaan.
B. Cara
Cara memperomosikan koleksi rujukan adalah sebagai berikut :
• Display, bahan rujukan ini biasanya ditempatkan di rak-rak terbuka dan mudah dilihat oleh pengguna perpustakaan, display ini dimaksudkan untuk menarik minat pengguna perpustakaan. Biasanya ditempatkan didekat pintumasuk perpustakaan.
• Poster, kadang-kadang perpustakaan bekerjasama (meminta bantuan) orang-orang terkenal (tokoh) atau public figure, ini dimaksudkan untuk menarik minat pengguna.
• Pembatas buku (Book Mark), pembatas buku ini digunakan untuk menandai batas bacaan sehingga apabila pembaca ingin meneruskan bacaanya dengan mudah ia akan menemukan bacaan yang terakhir.
• Lembar catatan bacaan, ini digunakan oleh orang-orang yang mempunyai minat dan budaya baca tinggi. Dengan catatan ini ia tidak akan salah meminjam buku yang akan dibacanya.
• Cermah, ini biasanya diberikan atas dasar permintaan pengguna perpustakaan. Materi yang biasanya diberikan pada ceramah ini ialah memperkenalkan bahan rujukan dan kegunaanya di dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna.
• Lomba, lomba merupakan salah satu cara yang efektif untuk menarik minat para pemakai agar secara langsung mencari dan mengenali koleksi rujukan. Semua soal yang diberikan kepad peserta lomba jawabannya harus ada pad koleksi bahan rujukan yang tersedia diperpustakaan itu. Di dalam melaksankan lomba, hendaknya pustakawan melakukan bimbingan penggunaan bahan rujukan terlebih dahulu kepada peserta.
• Daftar koliksi rujukan, biasanya daftar ini berisi bahan-bahan rujukan yang baru diterima oleh perpustakaan dan sering disebut “accesion list”.
• Pameran, pameran yang dimaksud disini adalah pameran yang dilakukan secara khusus pada kesempatan tertentu. Dalam jumlah yang cukup banyak, koleksi rujukan dapat dipamerkan tampa disertai pameran bahan pustaka lainya.
• Webblog, sekarang ini perpustakaan harus dapat memanfaatkan kecanggihan internet dalam mempromosikan perpustakaan. Bagi perpustakaan kecil penggunaan dan kepemilikan situs web ini masih menjadi inpian, namun dengan adanya webblog perpustakaan kecilpun dapat menggunakan kecanggihan teknologi dalam mempromosikan perpustakaan maupun koleksinya karena dapat di akses dengan gratis.
PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami susun ini untuk bahan pelajaran yang diharapkan dapat dibaca, dipahami oleh para pembaca.
Seperti yang diketahui bahwa makalah ini patut menjadi bahan rajukan bagi kita semua guna menunjang suksenya pembelajaran.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan isinya, unutk itu kami mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak guna perbaikan dalam menyusun makalah berikutnya.
Semoga dengan tersusunya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Wasslam.