Pembangunan adalah sebuah sebuah proses mencakup berbagai perubahan atas stuktur sosial.Sikap masyarakat,dan istitusi nasional,disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi penanganan ketimpangan pendapatan,serta pengetasan kemiskinan.Pembangunan juga duartikan sebagai suataua proses perubahan sosial dengan partisipatori yang luas dan dalam suatu masyarakat yang dimaksudkan untuk mencapai kemajuan sosial dan material (termasuk bertambah besarnya keadilan kebebasan dan kualitaslainnya yang dihargai) .Untuk mayoritas rakyat melalui kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap lingkungan mereka(Rogers 1983).Pada hakekatnya pembangunan terus mencerminkan perubahan total suatu masyarakat atau penyesuaian sisitem sosial secara keseluruhan,tampa mengabaikan keragaman kebutuhan dasar keinginan individual maupun kelomok sosial yang ada di dalamnya.Untuk bergerak maju menuju suatu suatu kondisi kehidupan yang lebih baik,secara material maupun spritual.
Untuk mencapai keberhasilan pembangunan tersebut,maka banyak aspek atau hal-hal yang harus diperhatikan, yang diantaranya adalah keterlibatan masyarakat didalam pembangunan.Asumsi pada pakar yang berpendapat bahwa semakin tinggi kepedulian atau partisipasi masyarakat pada proses-roses perencanaan akan memberitakan out put yang lebih optimal. Semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan,maka makin tingi pula tingkat keberhasilan yang akan dicapai,dengan demikian dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat merupakan indikator utama dan menentukan keberhasilan pembangunan. Hal ini menunjukkan partisipasi masyarakat dan pembangunan berencana .Merupakan dua terminologi pendapat atau teori tersebut secara rasional dapat diterima,karena secara ideal. Tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat. Oleh karena itu sangatlah pantas masyarakat terlibat didalamnya.
Terdapat tiga alasan utama mengapa partisipasi masyarakat menjadi sangat penting dalam pembangunan yaitu :
- Partisipasi merupakan alat guna memperoleh informasimengenai kondisi kebutuhan dan sikap masyarakat setempat,yang tampa kehadirannya program pembangunan serta proyek-proyek akan gagal.
- Bahwa masyarakat akan lebih mempercayai proyek atau program pembangunan jika merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaannya,karena mereka akan lebih mengetahui seluk beluk proyek tersebut.
- Adanya anggapan bahwa merupakan suatu hak demokrasi bila masyarakat dilibatkan dalam pembangunan masyarakat sendiri.
Gagasan tentang perlibatan peran warga dalam kegiatan masalah pembanguan terutamamelalui model warga pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan partisipasi sesungguhnya.bukan topik baru semenjak timbulnya kesadaran bahwa perpestip pertumbuhan ekonomi(Economic Growth) meninggalkan permasalahan kesenjangan ketidak adilan dalam pembagian manfaat pembangunan,maka berkembanglah pandangan yang ingin memberikan alternatif kepada pandangan yang hanya mengandalkan pertumbuhan,diantara teori-teori Redistibution With Growth yang dikembangkan Chenery(1974)Human dijelopman oleh Justin pikunas(1976) dan people centre deidop ment oleh David C. Korten(1986) perbedaan pandangan tentang pendekatan pembangunan tersebut berlangsung cukup lama, yang mana tujuannya adalah mengakhiri era dilevered depelopment dimana pembangunan direncanakan sepenuhnya dari atas dan menempatkan warga sebagai objek pembangunan dan kemudian ingin diganti dengan partisipatory developman dimana pembangunan direncanakan dari bawah dengan melibatkan warga,dan menempatkan mereka sebagai subjek dalam proses pembangunan.Namun tidak dapat juga disangkal bahwa perencanaan dengan melibatkan masyarakat di anggap tidak efektif dan cenderung menghambat pencapaian tujuan penbangunan.Ada beberapa pertimbangan melibatkan partisipsi masyarakat dalam proses penbangunan yaitu.waktu yang lebih lama,serta kemungkinan besar akan banyak sekali pihak-pihak menentang pembangunan itu.
Menurut Soutrisno(1995) hambatan yang dihadapi dalam melakukan proses pembangunan yang partisipatif adalah belum dipahaminya makna sebenarnya dalam konsep partisipasi oleh pihak perencana dan pelaksanaan pembangunan .Defenisi partisipasi yang berlaku dikalangan aparat perencana dan pelaksana pembangunan adalah kemauan masyarakat untuk mendukung secara mutlak program-program pemerintah yang dirancang ditentukan tujuan oleh pemerintah.