KAPAK Comunity - Bedanya Antara Hawa, Nafsu dan Akal, Ya benner bangets itulah postingan KAPAK Comunity di hari ini sengaja saya menulis Bedanya antara Hawa, Nafsu dan Akal ini karena kita sudah tau semua entunya perbedaan dari tiga komponen ini yang tetunya ada disetiap orang yang hidup didunia ini entah itu laki-laki ataupun juga perempuan dan yang lainnya,
Pada kesempatan kali ini saya tidak tau timbul fikiran dari mana dan ingin menulis tentang Bedanya antara Hawa, Nafsu dan Akal ini, memang secara kesat mata kita tidak begitu perbedaanya dan yang paling sulit untuk membedakan antara Hawa dan Nafsu ini, tapi kalaw Akal tentu saja kita bisa membedakannya, setelah saya coba konsultasi dengan orang-orang disekitar saya yang tentunya orang2 madura dan bahasa yang mereka gunakan untuk menjelaskan kepada saya bahasa madura yang mereka pakai setiap hari, berikut penjelasan mereka tentang Hawa, Nafsu dan Akal ini.
- Hawa
- Nafsu
- Akal
Yang pertama Hawa, Hawa menurut mereka adalah (Pangalebur) atau rasa ketertarikan kita terhadap sesuatu meskipun itu tidak mungkin tercapai oleh kemampuan kita, yang bersifat negatif
Yang kedua adalah Nafsu, Nafsu Menurut mereka adalah (Pangaterro) Keinginan yang tinggi yang timbul dari diri kita atau dari dalam jiwa kita, sifatnya juga negatif
Yang ketiga adalah Akal, Akal menurut adalah (Pekkeran) Fikiran kita terhadap sesuatu, yang mana Akal ini bersifat posiif.
Nah, itulah perbedaan antara Hawa, Nafsu dan Akal menurut orang-orang disekitar saya, kalaw kita dibimbing oleh Hawa dan Nafsu maka kita akan diarahkan kepada hal-hal yang negatif atau hal yang membuat kita enak terus, entah itu dengan cara yang Halal ataupun Haram, akan tetapi kalaw kita dipimpin oleh Akal maka kita akan diarahkan kepada hal-hal yang positif dimana setiap perbuatan akan selalu dipertimbangkan akibatnya,
Kalaw kita sudah dipimpin oleh keduanya ( Hawa dan Nafsu ) Jangan kan kita yang belum begitu faham tentang agama, para kiyai sekalipun tidak menutup kemungkinan akan berbuat hal-hal yang jellek dan melanggar agama kita, Maka dari itu, mari kita kendalikan Hawa dan Nafsu kita agar kita selalu dibimbing kepada hal-hal yang positif dan tidak melanggar perintah Allah SWT.
Akhirnya Semoga kita selalu dalam bimbingan-Nya, dan semoga kita masih bisa menulis lagi dilain hari lain kesempatan Amin yarobbal Alamin