1. Kolam Pemeliharaan
a. Kolam penyimpanan induk Kolam ini berfungsi untuk menyimpan induk dalam mempersiapkan kematangan telur dan memelihara kesehatan induk, kolam berupa kolam tanah yang luasnya sekitar 10 meter persegi, kedalamam minimal 50 cm dan kepadatan kolam induk 20 ekor betina dan 10 ekor jantan.
b. Kolam pemijahan Kolam berupa kolam tanah yang luasnya 200/300 meter persegi dan kepadatan kolam induk 1 ekor memerlukan 2-10 meter persegi (tergantung dari sistim pemijahan).
2. Perbedaan induk jantan dan betina
a. Betina
· Dahi meninjol.
· Dasar sirip dada terang gelap kehitaman.
· Dagu putih kecoklatan.
· Jika diletakkan pada tempat datar ekor hanya bergerak-gerak.
· Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan.
b. Jantan
· Dahi menonjol.
· Dasar sirip dada terang keputihan.
· Dagu kuning.
· Jika diletakkan pada tempat datar ekor akan naik.
· Jika perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.
3. Cara pemijahan
a. Kolam dikeringkan terlebih dahulu selama 5 hari, perbaiki tanggul dan dasar kolam.
b. Lakukan pengapuran dan pemupukan. Pemupukan dasar dengan pupuk kandang dosis 7,5 kg/100 meter persegi dan biarkan selama 3 hari.
c. Tanami dasar kolam dengan tanaman ganggang
d. Isikan air yang telah dicampur dengan pupuk buatan TSP sebantak 500 gram/100 meter persegi biarkan selama 1 minggu kemudian isikan air hingga kedalaman 75 cm.
e. Untuk kolam seluas 100 meter persegi bisa disebar induk sebanyak 30 ekor betina dan 10 ekor jantan.
Setelah pemijahan berlangsung, 1-2 hari induk betina akan melepaskan telur-telurnya ke dalam sarang yang kemudian disemproti sperma oleh si jantan sehingga terjadi pembuahan sel telur. 20-30 hari kemudian, induk-induk yang terpelihara baik akan berpijah lagi dan beberapa hari kemudian telur akan menetas.
4. Cara pemeliharaan
a. Pemeliharaan Bibit
1. Benih-benih yang telah berumur 1-2 bulan sejak menetas dapat dibesarkan pada kolam pendederan.
2. Dalam pelaksanaan pendederan adalah melakukan pengeringan kolam, pemupukan, perbaikan pematang dan pemasangan saringan atau perbaikan pipa-pipa pada pintu pemasukan atau pengeluaran air. Setelah persiapan selesai, benih ditebarkan dengan kepadatan 30 ekor/meter persegi dengan ukuran benih 5-10 cm pada kolam pendederan.
3. Makanan yang dapat diberikan selama pemeliharaan adalah rayap atau daun-daunan yang telah dilunakkan dengan dosis 20-30% berat badan rata- rata.Makanan tambahan berupa dedak halus yang diseduh air panas diberikan 1 kali seminggu dengan takaran 4liter untuk 100 ekor benih. Lamanya pendederan sekitar 1-2 bulan.