Manajemen Pemasaran


1.    KEPUTUSAN UNTUK MEMASUKI PASAR GLOBAL
Industri global adalah industri dimana posisi strategis para pesaing dalam pasar geografis atau pasar nasional utama pada dasarnya dipengaruhi oleh posisi global mereka secara keseluruhan.
Perusahaan global adalah suatu perusahaan yang beroperasi dilebih dari satu negara serta memiliki keunggulan litbang, produk,logistik,pemasaran dan keuangan dalam biaya dan reputasi perusahaan yang tidak dimiliki oleh pesain domestik murni.

5 Keputusan utama dalam memasuki pasar global :

1.    Memutuskan apakah akan bergerak ke luar negeri
Berbisnis di dalam negeri  akan menjadi lebih mudah dan aman.
Namun ada beberapa faktor yang dapat menarik suatu perusahaan untuk masuk ke area internasional :
•    Perusahaan itu mingkin menemukan bahwa beberapa pasar asing memberikan peluang laba yang lebih tinggi dari pada pasar domestik
•    Perusahaan itu mungkin membutuhkan basis pelanggan yang lebih besar untuk mencapai skala ekonomis
•    Perusahaan itu mungkin ingin mengurangi ketergantungannya pada suatu pasar guna mengurangi resikonya
Sebelum membuat keputusan untuk bergerak ke luar negeri, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa resiko :
•    Perusahaan mungkin meremehkan peraturan negara asing dan mengakibatkan dikeluarkannya biaya-biaya yang tak terduga
•    Perusahaan mungkin menyadari bahwa mereka kekurangan menejer dengan pengalaman internasional
•    Negara asing mungkin mengubah hukum perdagangannya dengan cara yang menguntungkan, mengalami revolusi politik dan menyita hak milik asing

2.    MENENTUKAN PASAR YANG AKAN DIMASUKI
 Dalam memutuskan untuk bergerak keluar negri, perusahaan harus mendifinisikan tujuan dan kebijakan pemasaran internasionalnya serta tantangannya. Berbagai tantangan dalam pemasaran internasional adalah :
•    Besarnya utang luar negeri
•    Pemerintahan yang tidak stabil
•    Masalah mata uang asing
•    Persyaratan masuk dan birokrasi pemerintah asing
•    Tarif dan hambatan perdagangan lainnya
•    Korupsi
•    Pembajakan tekhnologi
•    Tingginya biaya produk dan adaptasi komunikasi
•    Perbatasan yang berubah

3.    MENENTUKAN CARA MEMASUKI PASAR
Setelah perusahaan memutuskan untuk menargetkan suatu negara tertentu, ia harus menentukan cara terbaik untuk masuk . pilihan luasnya adalah ekspor tidak langsung, ekspor langsung, pemberian lisensi, usaha patungan dan investasi langsung.
Lima strategi memasuki pasar global, yaitu :
  •     Ekspor tidak langsung
Maksudnya, mereka bekerja melalui perantara indipenden untuk mengekspor produk mereka. Ada empat jenis perantaranya, adalah : pedagang ekspor berbasis domestik , ekspor berbasis domestik, organisasi koperasi, perusahaan manajemen ekspor.
  •     Ekspor langsung
Perusahaan dapat melakukan ekspor langsung dengan beberapa cara :
-    Department atau divisi ekspor berbasis domestik. Department itu mungkin berevolusi menjadi suatu department ekspor mandiri yang melakukan semua kegiatan ekspor serta beroperasi sebagai pusat laba
-    Cabang atau anak perusahaan luar negeri. Cabang penjualan menangani penjualan dan distributsi serta dapat juga menangani pergudangan dan promosi. Cabang itu biasanya berperan sebagai pusat pajangan dan pusat pelayanan pelanggan
-    Wiraniaga penjualan ekspor yang berpergian. Perusahaan dapat mengirim wiraniaga penjualan yang berbasis di Negara induk ke luar negeri untuk mencari bisnis
-    Distributor atau agen berbasis luar negeri.distributor dan agen ini dapat diberi hak eksklusif atau hanya hak-hak terbatas untuk mewakili produsen dinegara itu
  •     Pemberian lisensi
Pemberian lisensi itu merupakan cara mudah bagi produsen untuk terlibat dalam pemasaran internasional. Pemberi lisensi member izin kepada perusahaan asing untuk menggunakan proses manufaktur, merek dagang, hak paten, rahasia dagang atau hal berharga lainnya guna mendapatkan bayaran atau rioyalti. Pemberian lisensi memperoleh jalan masuk ke luar negeri dengan sedikit resiko, pemegang lisensi memperoleh keahlian produksi dan produk terkenal tanpa harus memulai dari awal.
  •     Usaha patungan
Investor luar negeri dapat bergabung dengan investor lokal untuk membentuk usaha patungan dimana didalamnya mereka berbagi kepemilikan dan kendali. Membentuk usaha patungan mungkin diperlukan atau diinginkan karena alasan ekonomis dan politis. Perusahaan luar negeri mungkin kekurangan sumber daya financial, fisik atau manajerial untuk manjalankan usaha sendirian. Atau pemerintah luar negeri mensyaratkan kepemilikan bersama untuk syarat masuk.
  •     Investasi langsung
Bentuk terakhir dari keterlibatan perusahaan diluar negeri adalah kepemilikan langsung atas fasilitas perakitan atau manufaktur yang berbasis diluar negeri. Perusahaan asing dapat member sebagian atau seluruh kepemilikanperusahaan lokal atau membangun fasilitasnya sendiri. Jika, pasar luar negeri tampaknya cukup besar, fasilitas produksi luar negeri menawarkan keuntungan yang nyata.

4.    MENENTUKAN PROGRAM PEMASARAN
Perusahaan-perusahaan yang beroperasi disatu atau beberapa pasar diluar negeri harus memutuskan sampai sejauh mana akan mengadaptasi bauran strategi pemasaran mereka terhadap kondisi lokal. Adaptasi potensial yang dapat dilakukan perusahaan terhadap produk, promosi, harga dan distribusi mereka agar memasuki pasar luar negeri.

PRODUK
Perluasan langsung berarti memperkenalkan produk di pasar luar negeri tanpa melakukan perubahan apapun. Manajemen puncak menginstruksikan wiraniaganya “ carilah pelanggan untuk produk itu sebagaimana adanya. “ Namun, sebelum memberikan perintah itu perusahaan harus menentukan apakah pelanggan luar negeri menggunakan produk itu.

PROMOSI
Perusahaan dapat melakukan kampanye periklanan dan promosi yang sama dengan pasar domestic atau mengadakan perubahan untuk tiap pasar lokal. Cara mempromosikan yang pertama adalah menggunakan tema yang sama secara global namun adaptasikan salinannya untuk tiap pasar lokal. Cara promosi yang kedua adalah mengembangkan suatu kumpulan iklan global, dan dari sana tiap Negara memilih satu iklan yang paling sesuai. Pemasar juga harus menyesuaikan tekhnik promosi penjualannya.

HARGA
Perusahaan-perusahaan multinasional menanggapi beberapa masalah penetapan harga saat menjual barang ke luar negeri. Mereka harus berurusan dengan peningkatan harga, harga transfer, tuduhan dumping dan pasar gelap. Saat perusahaan–perusahaan menjual barang mereka ke luar negeri, mereka menghadapi masalah peningkatan cakupan komponen harga. Jika, perusahaan membebankan harga yang terlalu tinggi pada anak perusahaan, akhirnya perusahaan akan membayar bea tariff yang lebih tinggi, walau mungkin membayar pajak penghasilan yang lebih rendah dinegara asing. Jika, perusahaan membebankan harga yang terlalu rendah pada anak perusahaan, ia akan dituduh melakukan dumping. Dumping terjadi jika suatu perusahaan membebankan harga yang kurang dari biaya atau kurang dari harga yang dibebankan dipasar domestic, untuk memasuki atau memenangkan suatu pasar.

TEMPAT ( SALURAN DISTRIBUSI )
Saluran distribusi dalam negeri sangat berbeda diberbagai Negara. Perbedaannya terletak pada iklim. Perbedaan lain juga terletak pada ukuran dan karakter unit pengecer diluar negeri.

5.    MENENTUKAN ORGANISASI PEMASARAN

Perusahaan-perusahaan mengelola aktifitas pemasaran internasional mereka dalam tiga cara :
  •     Departemen ekspor
Perusahaan biasanya terjun ke pemasaran internasional hanya dengan cara mengirimkan barangnya. Jika penjualan internasionalnya berkembangb perusahaan membentuk departemen ekspor yang terdiri dari seorang manajer penjualan dan beberapa orang asisten. Bila perusahaan lebih meningkat lagi departemen ekspor diperluas agar mencakup jasa pemasaran.
  •     Divisi internasional
Banyak perusahaan menjadi terlibat dalam beberapa pasar dan menjadi perusahaan internasional. Perusahaan dapat mengekspor ke suatu Negara. Member lisensi kepada Negara lainnya. Memiliki usaha patungan dinegara ketiga serta mempunyai anak perusahaan dinegara keempat. Cepat atau lambat ia akan membentuk sebuah divisi internasional untuk menangani semua kegiatan internasionalnya.















.