Awasi Dirimu
Pada awal tahun 1980 di Srilanka diadakan sebuah pameran berlian langka. Hampir seluruh kolektor dari seluruh dunia datang kesana. Dipameran tersebut dipajang beberapa berlian mewah namun ada satu berlian berukuran besar dengan harga selangit dijaga begitu ketat. Pihak panitia bahkan menaruh beberapa ular kobra berbisa disekeliling wadah agar lebih aman. Namun suatu kejadian yang tak disangka terjadi. Empat buah berlian kecil (tapi tentu saja berharga selangit) hilang dicuri orang, karena fokus penjagaan sepenuhnya diarahkan pada berlian yang paling mahal itu. Padahal bila dijumlahkan harga empat berlian kecil yang hilang sama besarnya dengan berlian yang dijaga ketat tersebut.
Terkadang dalam mengejar kesuksesan kita bisa salah focus. Mungkin kita terlalu memikirkan bagaimana mengalahkan para pesaing yang ada. Dan kita lupa ada hal yang juga sama pentingnya dengan hal-hal tersebut yang perlu kita perhatikan juga, yaitu diri kita sendiri. Ya, kerap saking asyiknya berpikir tentang meningkatkan laba, kita kurang peduli terhadap kualitas diri kita. Padahal keuntungan sebanyak apapun tak akan berarti banyak bila kita masih punya sikap cepat berpuas diri. Atau percuma saja diri kita pandai mencari uang, namun bila kita kurang pandai dalam memilih teman, maka segala yang kita peroleh bisa habis kapan saja.
Oleh sebab itu, jangan Cuma terus menerus mencermati keadaan diluar kita. Tapi, diri kita sendiri juga harus diperhatikan. Apakah selama ini kita masih punya kebiasaan-kebiasaan buruk? Apakah kita masih suka bergaul dengan orang-orang negatif? Apakah kita masih sulit mengontrol keinginan mata? Yakinlah kalau kita bisa mengatasi ‘musuh-musuh’ yang datangnya dari dalam diri kita, maka biasanya kita mampu menghadapi lawan-lawan dari luar. Sehingga keberhasilan yang didapat boleh kita nikmati seutuhnya.
“Semua orang ingin mengubah dunia, tetapi tidak seorangpun berpikir untuk mengubah dirinya sendiri” –leo Tolstoy