Cara Pencegahan hiv aids Yang Benar mesti jadi prioritas utama. mengingat hingga saat ini obat untuk menyembuhkan serta vaksin untuk menghindar aids belum ditemukan, maka alternatif untuk menanggulangi problem aids yang terus meningkat ini yaitu dengan usaha pencegahan oleh seluruh pihak untuk tidak terlibat dalam lingkaran transmisi yang sangat mungkin bisa diserang hiv
pada prinsipnya langkah pencegahan hiv aids bisa dikerjakan oleh seluruh pihak asal tahu langkah-cara penyebaran aids. ada 2 langkah pencegahan hiv aids yakni periode pendek serta periode panjang
Cara Pencegahan hiv aids Yang Benar dalam periode pendek
usaha pencegahan aids periode pendek yaitu dengan kie, berikan informasi pada grup efek tinggi bagaimana pola penyebaran virus aids ( hiv ), hingga bisa diketahui beberapa langkah pencegahannya.
Cara Pencegahan hiv aids Yang Benar ada 3 :
- pencegahan melewati hubungan seksual hiv ada pada seluruh cairan tubuh pasien namun yang dapat dibuktikan bertindak dalam penularan aids yaitu mani, cairan vagina serta darah. hiv bisa menyebar melewati hubungan seksual pria ke wanita, dari wanita ke pria serta dari pria ke pria.
- sesudah tahu langkah penyebaran hiv melaui hubungan seksual maka usaha pencegahan yaitu dengan langkah :
- tidak lakukan hubungan seksual. meskipun langkah ini amat efisien, tetapi mustahil dikerjakan karena seks merupakan keperluan biologis. lakukan hubungan seksual cuma dengan seorang mitra seksual yang setia serta tidak terinfeksi hiv
- kurangi jumlah mitra seksual sesedikit barangkali. jauhi hubungan seksual dengan grup efek tinggi tertular aids. tidak lakukan hubungan anogenital. pakai kondom dimulai dari awal sampai akhir hubungan seksual dengan grup efek tinggi tertular aids serta pengidap hiv
Cara Pencegahan hiv aids Yang Benar melaui darah
darah merupakan media yang pas untuk hidup virus aids. penularan aids melewati darah berlangsung dengan :transfusi darah yang memiliki kandungan hiv. jarum suntik atau alat tusuk yang lain ( akupuntur, tato, tindik ) bekas gunakan orang yang mengidap hiv tanpa disterilkan dengan baik.
pisau cukur, gunting kuku atau sikat gigi bekas gunakan orang yang mengidap virus hiv.
beberapa langkah Cara Pencegahan hiv aids Yang Benar untuk menghindar berlangsungnya penularan melewati darah yaitu :
- darah yang dipakai untuk transfusi diusahakan bebas hiv dengan jalur memeriksa darah donor. perihal ini tetap belum bisa dikerjakan karena membutuhkan cost yang tingi dan peralatan canggih dikarenakan prevalensi hiv di indonesia tetap rendah, maka kontrol donor darah cuma dengan uji petik.
- menghimbau grup efek tinggi tertular aids untuk tidak jadi donor darah. jika terpaksa dikarenakan menampik, jadi donor menyalahi kode etik, maka darah yang dicurigai mesti di buang. jarum suntik serta alat tusuk yang lain mesti disterilisasikan dengan baku setiap saat habis digunakan. seluruh alat yang tercemar dengan cairan tubuh pasien aids mesti disterillisasikan dengan baku.
- penyalahgunaan narkotik mesti menghentikan rutinitas penyuntikan obat ke dalam badannya dan menghentikan rutinitas mengunakan jarum suntik berbarengan. pakai jarum suntik sekali gunakan
- membakar seluruh alat bekas gunakan pengidap hiv
- pencegahan melaui ibu yang terinfeksi hiv pada bayinya ibu hamil yang mengidap hiv bisa memindahkan virus tersebut pada janinnya. penularan bisa berlangsung pada saat bayi didalam kandungan, pada saat persalinan serta setelah bayi di lahirkan. usaha untuk menghindar supaya tidak berlangsung penularan cuma dengan himbauan supaya ibu yang terinfeksi hiv tidak hamil.
Cara Pencegahan hiv aids Yang Benar dalam periode panjang
penyebaran aids di indonesia ( asia pasifik ) beberapa besar yaitu dikarenakan hubungan seksual, terlebih dengan orang asing. masalah aids yang menimpa orang indonesia yaitu mereka yang dulu ke luar negeri serta mengadakan hubungan seksual dengan orang asing. hasil penelitian tunjukkan bahwa efek penularan dari suami pengidap hiv ke istrinya yaitu 22% serta istri pengidap hiv ke suaminya yaitu 8%. tetapi ada penelitian lain yang berpendapat bahwa efek penularan suami ke istri atau istri ke suami dikira sama. kemungkinan penularan tidak terganggu pada frekuensi hubungan seksual yang dikerjakan suami istri.
mengingat problem seksual tetap merupakan barang tabu di indonesia, dikarenakan norma-norma budaya serta agama yang tetap kuat, sebenarnya masyarakat kita tak perlu kuatir pada penyebaran virus aids. tetapi demikianlah kita tidak bisa lengah karena negara kita merupakan negara terbuka serta dan amat rawan pada penularan penyakit ini.
usaha periode panjang yang perlu dikerjakan untuk menghindar merajalelanya aids yaitu merubah sikap serta tingkah laku masyarakat dengan aktivitas yang menambah norma-norma agama ataupun sosial hingga masyarakat bisa berperilaku seksual yang bertanggung jawab, yang meliputi tidak lakukan hubungan seksual sekalipun, cuma lakukan hubungan seksual dengan mitra seksual yang setia serta tidak terinfeksi hiv ( monogamy ), hindari hubungan seksual dengan wanita-wanita tuna susila, hindari hubungan seksual dengan orang yang memiliki kian lebih satu mitra seksual, kurangi jumlah mitra seksual sesedikit barangkali, jauhi hubungan seksual dengan grup efek tinggi tertular aids, tidak lakukan hubungan anogenital serta pakai kondom dimulai dari awal sampai akhir hubungan seksual ( siregar, 2004 ).
aktivitas tersebut bisa berbentuk dialog pada tokoh-tokoh agama, penyebarluasan informasi perihal aids dengan bhs agama, melewati penataran dan sebagainya yang mempunyai tujuan untuk mempertebal iman dan norma-norma agama menuju tingkah laku seksual yang bertanggung jawab. dengan tingkah laku seksual yang bertanggung jawab diinginkan dapat menghindar penyebaran penyakit aids di indonesia.