PENGERTIAN DORMANSI
Dormansi benih adalah benih yang sebenarnya hidup tetapi tidak berkecambah walaupun diletakkan pada keadaan yang secara umum memenuhi persyaratan bagi suatu perkecambahan. dormansi pada benih bisa berlangsung selama beberapa hari, semusim, bahkan beberapa tahun tergantung pada jenis tanaman dan tipe dormansinya.
TIPE - TIPE DORMANSI
Dormansi dapat di bagi dua yaitu berdasarkan fisiki dan fisiologis:
Dormansi fisik adalah dormansi yang di akibatkan oleh fisik dari benih itu sendiri, maksudnya dormansi yang menyebabkan pembatasan struktur terhadap perkecambahan.
1. impermeabilitas kulit biji terhadap air
di sini pengambilan air terhalang oleh kulit biji yakarena memiliki struktur kulit luar yang keras antara lain, lamtoro, kemiri, kelapa, kelapa sawit, dan sagu.
2. resistensi mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio
untuk perkecambahan diperlukan oksigen dan air karena kulit bijinya yang cukup kuat untuk menghalangi pertumbuhan dari embrio. jika kulit biji di hilangkan maka embrio atau perkecambahan akan cepat.
3. permeabilitas yang rendah dari kulit biji terhadap gas-gas
perkecambahan akan terjadi apabila kulit biji di hilangkan atau di beri tekanan oksigen yang di tambah di sekitar benih.
kemudian dormansi fisiologis adalah dormansi yang disebabkan oleh sejumlah mekanisme, misalnya pengatur tubuh, baik penghambat ataupun perangsang tumbuh, dapat juga disebabkan beberapa faktor seperti dibawah ini
1. immaturity embrio
maksudnya benih secara fisiologis belum tua atau cukup umur untuk perkecambahan tetapi sebenarnya benih tersebut sudah tua. tipe dormansi ini dapat ditemukan pada golongan anggrek.
2. after ripening
maksudnya benih harus di beri perlakuan penyimpanan dulu, misalnya bayam, selada.
3. dormansi sekunder
tidak bisa berkecambah karena lingkungan dari benih ini tidak normal, atau tidak memungkinkan untuk berkecambah, tetapi kalau dalam keadaan normal benih ini mampu berkecambah.
4. dormansi yang disebabkan oleh hambatan metabolisme pada embrio
hambatan metabolisme dapat berupa cahaya atau zat lain seperti, amonia, etilen dll
CARA-CARA MEMATAHKAN DORMANSI
1. perlakuan mekanis
biasanya cara ini di lakukan untuk memecahkan dormansi benih yang disebabkan impermeabilitas kulit yaitu dapat dilakukan dengan sekarifikasi (melubangi benih, mengikir, menggosok dengan amplas, dan goncangan) tekanan( maksudnya memberi tekanan udara pada benihh agar benih dapat berkecambah)
2. perlakuan kimia
untuk mematahkan dormansi pada benih dilakukan pemberian senyawa kimia dengan perendaman
dormansi benih |
TIPE - TIPE DORMANSI
Dormansi dapat di bagi dua yaitu berdasarkan fisiki dan fisiologis:
Dormansi fisik adalah dormansi yang di akibatkan oleh fisik dari benih itu sendiri, maksudnya dormansi yang menyebabkan pembatasan struktur terhadap perkecambahan.
1. impermeabilitas kulit biji terhadap air
di sini pengambilan air terhalang oleh kulit biji yakarena memiliki struktur kulit luar yang keras antara lain, lamtoro, kemiri, kelapa, kelapa sawit, dan sagu.
2. resistensi mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio
untuk perkecambahan diperlukan oksigen dan air karena kulit bijinya yang cukup kuat untuk menghalangi pertumbuhan dari embrio. jika kulit biji di hilangkan maka embrio atau perkecambahan akan cepat.
3. permeabilitas yang rendah dari kulit biji terhadap gas-gas
perkecambahan akan terjadi apabila kulit biji di hilangkan atau di beri tekanan oksigen yang di tambah di sekitar benih.
kemudian dormansi fisiologis adalah dormansi yang disebabkan oleh sejumlah mekanisme, misalnya pengatur tubuh, baik penghambat ataupun perangsang tumbuh, dapat juga disebabkan beberapa faktor seperti dibawah ini
1. immaturity embrio
maksudnya benih secara fisiologis belum tua atau cukup umur untuk perkecambahan tetapi sebenarnya benih tersebut sudah tua. tipe dormansi ini dapat ditemukan pada golongan anggrek.
2. after ripening
maksudnya benih harus di beri perlakuan penyimpanan dulu, misalnya bayam, selada.
3. dormansi sekunder
tidak bisa berkecambah karena lingkungan dari benih ini tidak normal, atau tidak memungkinkan untuk berkecambah, tetapi kalau dalam keadaan normal benih ini mampu berkecambah.
4. dormansi yang disebabkan oleh hambatan metabolisme pada embrio
hambatan metabolisme dapat berupa cahaya atau zat lain seperti, amonia, etilen dll
CARA-CARA MEMATAHKAN DORMANSI
1. perlakuan mekanis
biasanya cara ini di lakukan untuk memecahkan dormansi benih yang disebabkan impermeabilitas kulit yaitu dapat dilakukan dengan sekarifikasi (melubangi benih, mengikir, menggosok dengan amplas, dan goncangan) tekanan( maksudnya memberi tekanan udara pada benihh agar benih dapat berkecambah)
2. perlakuan kimia
untuk mematahkan dormansi pada benih dilakukan pemberian senyawa kimia dengan perendaman