SUMBER KARYA ILMIAH : http://lusimadita.blogspot.com/
MAKALAH GLOBAL WARMING
DISUSUN OLEH :
XI IPA 3– 19
SMA N 2 UNGARAN
2012-2013
KATA PENGANTAR
Assalamualaiakum wr.wb
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “GLOBAL WARMING” ini.
Makalah ini memberi informasi tentang pengertian glonal warming, akibat global warming, dan cara menanggulanginya.
Kami tahu makalah ini masih jauh dari sempurna. Disini kami masih belajar dan belajar. Maaf jika masih ada banyak kesalahan dalam penulisan.
Akhir kata, terima kasih kepada semua pihak yang tersangkut dalam makalah ini.
Wassalamualaikum wr.wb
Ungaran, 6 Oktober 2012
Penulis
Lusi Madita Auliasari
DAFTAR ISI
COVER MAKALAH …………………………………………….. 1
KATA PENGANTAR …………………………………………….. 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………. 3
BAB I ……………………………………………………................. 4
Pendahuluan …………………………………………………………… 4
A. Latar belakang …………………………………………………. 4
B. Perumusan masalah …………………………………………… 5
C. Tujuan …………………………………………………............. 5
BAB II ……………………………………………………………… 6
Pembahasan …………………………………………………………… 6
A. Pengertian Global Warming ……………………………………… 6
B. Penyebab terjadinya Global Warming …………………………….. 6
C. Dampak Global Warming …………………………………………. 7
D. Cara menanggulanginya …………………………………………… 8
Bab III …………………………………………………………...... 11
Penutup ………………………………………………………………… 11
A. Kesimpulan ………………………………………………………… 11
B. Saran ………………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Global warming atau pemanasan global adalah sebuah kata yang tidak asing lagi bagi kita. Seperti yang kita tahu, global warming membuat keadaan di bumi tidak stabil. Global warming sendiri terjadi karena ulah manusia yang sama sekakli tidak brtanggung jawab. Akibatnya, es di kutub utara maupun di kutub selatan mencair dan mengakibatkan air meluap sedangkan daratan semakin langka.
Namun, walaupun air melimpah tidak semua air bisa dipergunakan dengan sebaik dan semaksimal mungkin. Kenapa hal ini terjadi? Global warming terjadi karena pemanasan global yang tinggi karena perngaruh dari rudaknya lingkungan alam yang alami. Hutan semakin langka sedangkan polusi semakin meningkat dan membahayakan. Polusi ini biasanya juga menyebabkan air menjadi tercemar. Apalagi global warming juga bisa menyebabkan terjadinya hujan asam. Hujan asam yang sangat membahayakan.
Sudah banyak program pemerintah untuk selalu menjaga kestabilan bumi dan juga menjaga bumi kita dari global warming. Pemerintah juga selalu menekankan pada masyarakatnya untuk selalu menanam pohon, tidak menggunakan ac di alam terbuka dan juga tidak membangun bangunan bertingkat dengan kaca pembalik karena hal tersebut dapat membuat pengikisan pada lapisan atmosphere.
B. PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, dapat kita tarik perumusan masalah yang sebagai berikut:
1. Pengertian “Global Warming” ?
2. Penyebab terjadinya “Global Warming” ?
3. Dampak “Global Warming” ?
4. Cara menanggulanginya ?
C. TUJUAN
1. Bagi siswa
Untuk menambah pengetahuan mengenai “globalwarming” dan sebagai tugas untuk memenuhi mata pelajaran TIK.
2. Bagi masyarakat
Memberikan kesadaran betapa buruknya dampak adanya pemanasan global sehingga senantiasa dapat mengajak masyarakat untuk mencegahnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. APA ITU GLOBAL WARMING ?
Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer. Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.
B. PENYEBABNYA
Pada saat ini, Bumi menghadapi pemanasan yang cepat, yang oleh para ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia. Penyebab utama pemanasan ini adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer.
Pemanasan global terjadi ketika ada konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal dengan gas rumah kaca, yg terus bertambah di udara, hal tersebut disebabkan oleh tindakan manusia, kegiatan industri, khususnya CO2 dan chlorofluorocarbon. Yang terutama adalah karbon dioksida, yang umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara, minyak bumi, gas dan penggundulan hutan serta pembakaran hutan.
Asam nitrat dihasilkan oleh kendaraan dan emisi industri, sedangkan emisi metan disebabkan oleh aktivitas industri dan pertanian. Chlorofluorocarbon CFCs merusak lapisan ozon seperti juga gas rumah kaca menyebabkan pemanasan global, tetapi sekarang dihapus dalam Protokol Montreal. Karbon dioksida, chlorofluorocarbon, metan, asam nitrat adalah gas-gas polutif yang terakumulasi di udara dan menyaring banyak panas dari matahari. Sementara lautan dan vegetasi menangkap banyak CO2, kemampuannya untuk menjadi “atap” sekarang berlebihan akibat emisi. Ini berarti bahwa setiap tahun, jumlah akumulatif dari gas rumah kaca yang berada di udara bertambah dan itu berarti mempercepat pemanasan global.
Sepanjang seratus tahun ini konsumsi energi dunia bertambah secara spektakuler. Sekitar 70% energi dipakai oleh negara-negara maju; dan 78% dari energi tersebut berasal dari bahan bakar fosil. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan yang mengakibatkan sejumlah wilayah terkuras habis dan yang lainnya mereguk keuntungan. Sementara itu, jumlah dana untuk pemanfaatan energi yang tak dapat habis (matahari, angin, biogas, air, khususnya hidro mini dan makro), yang dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, baik di negara maju maupun miskin tetaplah rendah, dalam perbandingan dengan bantuan keuangan dan investasi yang dialokasikan untuk bahan bakar fosil dan energi nuklir.
Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah.
C. DAMPAK YANG DITIMBULKAN
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi : gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara, gangguan terhadap permukiman penduduk, pengurangan produktivitas lahan pertanian, peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit.
Dampak-dampak lainnya :
· Musnahnya berbagai jenis keanekragaman hayati
· Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir
· Mencairnya es dan glasier di kutub
· Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas.
· Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching)
· Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan
· Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, karena meningkatnya popularitas nyamuk.
· Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus pengungsian
D. CARA MENANGGULANGI
1. Jadilah Vegetarian
Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan ternak seperti sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka mencerna makanan mereka. Food and Agriculture Organization (FAO) PBB menyebutkan produksi daging menyumbang 18% pemanasan global, lebih besar daripada sumbangan seluruh transportasi di dunia (13,5%). Bila Anda berubah menjadi seorang vegetarian, Anda dapat menyelamatkan 1 ha pohon per tahunnya.
2. Tanam Pohon
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam seluruh masa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. United Nations Environment Programme (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas rumah kaca. Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer.
3. Bepergian yang Ramah Lingkungan
Cobalah untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi bersama-sama dalam satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Bila jaraknya dekat dan tidak terburu waktu, anda bisa memilih kereta api daripada pesawat. Menurut IPCC, bepergian dengan pesawat menyumbang 3-5% gas rumah kaca.
4. Kurangi Belanja
Industri menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan kebanyakan berasal dari penggunaan bahan bakar fosil. Jenis industri yang membutuhkan banyak bahan bakar fosil sebagai contohnya besi, baja, bahan-bahan kimia, pupuk, semen, gelas, keramik, dan kertas. Oleh karena itu, jangan cepat membuang barang, lalu membeli yang baru. Setiap proses produksi barang menyumbang CO2.
5. Beli Makanan Organik
Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian konvensional. The Soil Association menambahkan bahwa produksi secara organik dapat mengurangi 26% CO2 yang disumbang oleh pertanian.
6. Gunakan Lampu Hemat Energi
Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, Anda dapat menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada lampu pijar biasa.
7. Gunakan Kipas Angin
AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2 per jamnya. Karena itu, mungkin Anda bisa mencoba menggunakan kipas angin.
8. Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari
Bila Anda menggunakan alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg CO2. Menjemur pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet dan energi yang dipakai tidak menyebabkan polusi udara.
9. Daur Ulang Sampah Organik
Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas rumah kaca melalui metana yang dilepaskan saat proses pembusukan sampah. Dengan membuat pupuk kompos dari sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan) untuk kebun Anda, Anda bisa membantu mengurangi masalah ini!
10. Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng
Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan untuk memproduksi kaleng aluminium yang baru – menghemat 9 kg CO2 per kilogram aluminium! Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang didaur ulang, Anda menghemat 900 kg CO2.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.
B. SARAN
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini. Stop global warming !!!
DAFTAR PUSTAKA