SUMBER KARYA ILMIAH : http://gitaprandita.blogspot.com/
OLEH :
GITA PRANDITA SARI
13/XI IPA 3
SMA N 2 UNGARAN
2012/2013
DAFTAR ISI
1. KATAPENGANTAR ............................................................................................ 1
2. BAB 1
1.1 PENDAHULUAN
1.1.1 LATAR BELAKANG .................................................................. 2
1.1.2 PERUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN ............................... 3
3. BAB 2
1.2 PEMBAHASAN
1.2.1 KANDUNGAN PADA KULIT MANGGIS ................................ 4
1.2.2 KHASIAT DAN MANFAAT ....................................................... 7
1.2.3 CARA PENGOLAHAN ............................................................. 10
4. BAB 3
1.3 PENUTUP
1.3.1 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 12
5. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... . 13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “OBAT KANKER DARI KULIT MANGGIS”
Makalah ini berisikan tentang berbagai informasi mengenai kulit manggis, mulai dari kandungan yang dimilikinya, manfaat dan khasia, serta cara pengolahan kulit manggis tersebut menjadi sebuah obat yang dapat bermanfaat.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Ungaran, 20 September, 2012
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu harta terbesar dan terpenting bagi setiap manusia adalah kesehatan. Dengan badan yang sehat kita dapat melakukan segala aktivitas kita, seperti bekerja, belajar, dan segala aktivitas lainnya. Sebenarnya untuk mendapatkan sebuah kesehatan itu sangat mudah, tetapi untuk menjaganya itulah hal yang teramat sulit. Kita sering menghiraukan hal-hal kecil yang sebenarnya itu dapat mempengaruhi kesehatan kita.
Saat ini masalah terbesar yang sedang dihadapi oleh negara Indonesia dalam bidang kesehatan adalah mengurangi tingkat penderita penyakit kanker. Seperti yang kita tahu, semakin hari semakin lama penderita penyakit mematikan ini terus bertambah banyak. Namun, meningkatnya penderita penyakit mematikan ini sangat berbanding terbalik dengan tingkat penyembuhan penyakit tersebut. Di samping biaya penyembuhannya yang sangat mahal, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh negara ini pun belum cukup lengkap.
Untuk membantu mengurangi penderita penyakit mematikan tersebut, maka dibuatlah trobosan baru dengan memanfaatkan limbah kulit manggis. Sebenarnya kulit manggis ini mempunyai banyak manfaat. Diantaranya dapat digunakan dalam bidang industri, yakni untuk bahan pewarna tekstil. Selain itu kulit manggis ini sangat berperan dalam bidang kesehatan, diantaranya adalah sebagai obat penurun kolesterol dan yang sangat berperan kulit manggis ini dapat digunakan untuk obat kanker. Selain harganya yang sangat terjangkau, obat kanker dari limbah kulit manggis ini sangat aman dikonsumsi dalam jangka panjang, karena terbuat dari bahan alami dan tidak menimbulkan efek samping. Dengan adanya trobosan baru ini dapat membantu mengurangi tingkat penderita penyakit kanker tersebut, khususnya bagi kalangan yang ekonominya menengah kebawah.
B. PERUMUSAN MASALAH
Dilihat dari latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, maka dapatlah dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Pengobatan alternatif apakah yang dapat digunakan untuk membantu mengurangi tingkat penderita penyakit kanker di Indonesia ?
2. Bagaimana cara pemanfaatan limbah kulit manggis sebagai obat kanker ?
C. TUJUAN
1. Bagi Siswa
Untuk menambah pengetahuan tentang pemanfaatan limbah kulit manggis sebagai obat kanker. Dan sebagai tugas untuk memenuhi mata pelajaran TIK.
2. Bagi Masyarakat
Memberikan kesadaran akan banyaknya manfaat yang ada dalam limbah kulit manggis sehingga perlu diberikan pengetahuan baru berhubungan dengan hal tersebut.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Kandungan yang terkandung pada kulit manggis
Kulit buah manggis dikategorikan sebagai limbah. kulit buah manggis mengandung :
· air 62,05%
· abu 1,01%
· lemak 0,63%
· protein 0,71%
· total gula 1,17%
· karbohidrat 35,61%.
Berbagai hasil penelitian menunjukkan kulit buah manggis kaya akan antioksidan, terutama antosianin, xanthone, tanin, dan asam fenolat. Radikal bebas (atom atau kelompok atom yang dalam keadaan bebas alias tidak terikat dengan gugus lain) dapat menangkap molekul hydrogen, asam lemak, logam berat yang pada akhirnya memicu beragamnya penyakit degeneratif.
Xanthone
Antioksidan yang unik dengan kadar tinggi pada kulit buah manggis adalah senyawa xanthone. Turunan senyawa xanthone yang sudah diidentifikasi ada 14 jenis, dan senyawa yang paling banyak pada kulit buah manggis adalah alfa-mangostin.
Berbagai penelitian menunjukkan, senyawa xanthone memiliki sifat sebagai antidiabetes, antikanker, anti peradangan, hepatoprotektif, meningkatkan kekebalan tubuh, aromatase inhibitor, antibakteri, antifungi, antiplasmodial, dan aktivitas sitotoksik. Senyawa alfa-mangostin sebagai turunan xanthone memiliki kemampuan dalam menekan pembentukan senyawa karsinogen pada kolon.
Xanthone juga bermanfaat mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor. Kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif. Kandungan alpha-mangostin dan gamma-maostin pada buah manggis juga bersifat sebagai antibakteri. Alpha-magodtin juga diketahui mempunyai efektivitas yang sama baiknya dengan antibiotika yang berada di pasaran seperti amphicillin dan minocycline.
Penelitian xanthone telah dimulai sejak tahun 1970 dan hingga kini telah ditemukan lebih dari 40 jenis xanthone, di antaranya adalah alpha-mangostin dan gamma mangostin yang dipercaya memiliki kemampuan mencegah berbagai penyakit. Kedua jenis xanthone tersebut dapat membantu menghentikan inflamasi (radang) dengan cara menghambat produksi enzim COX-2 yang menyebabkan inflamasi.
Penelitian lain menunjukkan bahwa gamma-mangostin mempunyai efek anti radang lebih baik daripada obat antiinflamasi lain yang dijual di pasaran. Xanthone jenis ini dapat menghindarkan berbagai penyakit yang disebabkan peradangan, seperti artritis dan alzheimer (merupakan salah satu penyakit disfungsi otak).
Antioksidan yang unik dengan kadar tinggi pada kulit buah manggis adalah senyawa xanthone. Turunan senyawa xanthone yang sudah diidentifikasi ada 14 jenis, dan senyawa yang paling banyak pada kulit buah manggis adalah alfa-mangostin.
Berbagai penelitian menunjukkan, senyawa xanthone memiliki sifat sebagai antidiabetes, antikanker, anti peradangan, hepatoprotektif, meningkatkan kekebalan tubuh, aromatase inhibitor, antibakteri, antifungi, antiplasmodial, dan aktivitas sitotoksik. Senyawa alfa-mangostin sebagai turunan xanthone memiliki kemampuan dalam menekan pembentukan senyawa karsinogen pada kolon.
Xanthone juga bermanfaat mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor. Kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif. Kandungan alpha-mangostin dan gamma-maostin pada buah manggis juga bersifat sebagai antibakteri. Alpha-magodtin juga diketahui mempunyai efektivitas yang sama baiknya dengan antibiotika yang berada di pasaran seperti amphicillin dan minocycline.
Penelitian xanthone telah dimulai sejak tahun 1970 dan hingga kini telah ditemukan lebih dari 40 jenis xanthone, di antaranya adalah alpha-mangostin dan gamma mangostin yang dipercaya memiliki kemampuan mencegah berbagai penyakit. Kedua jenis xanthone tersebut dapat membantu menghentikan inflamasi (radang) dengan cara menghambat produksi enzim COX-2 yang menyebabkan inflamasi.
Penelitian lain menunjukkan bahwa gamma-mangostin mempunyai efek anti radang lebih baik daripada obat antiinflamasi lain yang dijual di pasaran. Xanthone jenis ini dapat menghindarkan berbagai penyakit yang disebabkan peradangan, seperti artritis dan alzheimer (merupakan salah satu penyakit disfungsi otak).
Antosianin
Antosianin adalah kelompok pigmen yang berwarna merah sampai biru yang terdapat pada tanaman. Pigmen ini banyak ditemukan pada buah-buahan, sayuran, dan bunga seperti anggur, stroberi, rasberi, ceri, apel, bunga mawar, dan bunga sepatu. Pigmen antosianin tergolong ke dalam turunan benzopiran.
Seluruh senyawa antosianin merupakan turunan dari kation flavium. Dua puluh jenis senyawa antosianin telah ditemukan, tetapi hanya enam yang berperan penting dalam bahan pangan, yaitu pelargonidin, sianidin, delfinidin, peonidin, petunidin, dan malvidin. Senyawa-senyawa lainnya sangat jarang ditemukan. Senyawa antosianin memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan berperan cukup penting dalam mencegah penyakit neuronal, kardiovaskuler, kanker, dan diabetes.
Antosianin adalah kelompok pigmen yang berwarna merah sampai biru yang terdapat pada tanaman. Pigmen ini banyak ditemukan pada buah-buahan, sayuran, dan bunga seperti anggur, stroberi, rasberi, ceri, apel, bunga mawar, dan bunga sepatu. Pigmen antosianin tergolong ke dalam turunan benzopiran.
Seluruh senyawa antosianin merupakan turunan dari kation flavium. Dua puluh jenis senyawa antosianin telah ditemukan, tetapi hanya enam yang berperan penting dalam bahan pangan, yaitu pelargonidin, sianidin, delfinidin, peonidin, petunidin, dan malvidin. Senyawa-senyawa lainnya sangat jarang ditemukan. Senyawa antosianin memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan berperan cukup penting dalam mencegah penyakit neuronal, kardiovaskuler, kanker, dan diabetes.
Tanin
Tanin mempunyai rasa sepat dan dapat digunakan dalam menyamak kulit. Tanin terdiri atas berbagai asam fenolat. Beberapa senyawa tanin mempunyai aktivitas antioksidan, menghambat pertumbuhan tumor, dan menghambat enzim seperti reverse transkriptase dan DNA topoisomerase, antidiare, hemostatik, dan antihemoroid.
Selain menyebabkan rasa pahit dan sepat, tanin mampu membentuk kompleks kuat dengan protein sehingga menghambat proses absorpsi protein dalam pencernaan, atau bersifat antinutrisi. Karena itu, kadar tanin dalam produk pangan perlu dikurangi sampai kadar aman dan baik untuk pencernaan.
Tanin mempunyai rasa sepat dan dapat digunakan dalam menyamak kulit. Tanin terdiri atas berbagai asam fenolat. Beberapa senyawa tanin mempunyai aktivitas antioksidan, menghambat pertumbuhan tumor, dan menghambat enzim seperti reverse transkriptase dan DNA topoisomerase, antidiare, hemostatik, dan antihemoroid.
Selain menyebabkan rasa pahit dan sepat, tanin mampu membentuk kompleks kuat dengan protein sehingga menghambat proses absorpsi protein dalam pencernaan, atau bersifat antinutrisi. Karena itu, kadar tanin dalam produk pangan perlu dikurangi sampai kadar aman dan baik untuk pencernaan.
B. Hasiat dan manfaat pada kulit manggis
Hasiat pada kulit manggis :
Anti mikroba
Kulit buah manggis diketahui mempunyai daya antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri, salah satunya Staphylococcus aureus yang resisten terhadap antibiotik metisilin. Hasilnya menunjukkan bahwa satu isolate aktif alfamangostin yang merupakan salah satu derivat xanton, menghambat pertumbuhan bakteri tersebut dengan MIC sebesar 1,57-12,5 µg/mL.
Anti inflamasi
Anti inflamasi
Penelitian antiinflamasi dari kulit manggis dilakukan dengan menggunakan mangostin dari ekstrak etanol 40 persen mempunyai aktivitas penghambatan yang kuat terhadap pelepasan histamin dan sinteisis prostaglandin E2 sebagai mediator inflamasi. Ekstrak etanol kulit buah manggis mempunyai efek meredam radikal bebas yang kuat.
Anti kanker
Anti kanker
Selain sebagai anti antioksidan, khasiat xanthone juga sebagai anti kanker. Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, selain itu ekstrak kulit manggis juga bersifat apoptosis, penghancur sel kanker.
Lain-lain
Lain-lain
Xanthone dalam kulit manggis juga ampuh mengatasi penyakit Tuberculosis (TBC), asma, leukimia serta sebagai antiinflamasi dan antidiare. Selain antikanker dan antioksidan, xanthone juga mujarab untuk mengatasi jantung koroner dan meningkatkan daya tahan tubuh terutama bagi pengidap HIV/AIDS.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kulit manggis mempunyai aktifitas melawan sel kanker payudara, lever dan leukimia. Juga bisa digunakan sebagai antiihistamin, antiinflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan penurunan tekanan darah tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kulit manggis mempunyai aktifitas melawan sel kanker payudara, lever dan leukimia. Juga bisa digunakan sebagai antiihistamin, antiinflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan penurunan tekanan darah tinggi.
Manfaat pada kulit manggis :
Hasil penelitian terbaru di Jepang menunjukkan, ekstrak kulit buah manggis yang mengandung lebih dari 90% xanthone (campuran alfa-mangostin 80-90% dan gama-mangostin 5-10%) mampu berperan dalam mengobati kanker dan direkomendasikan sebagai pendamping dalam pengobatan kanker (cancer therapeutic).
Pemanfaatan manggis, terutama kulit buah manggis untuk konsumsi (produk pangan atau pengobatan) harus dilakukan secara hati-hati. kulit buah manggis mengandung kadar resin, tanin, serat kasar, dan komponen lainnya yang tidak dapat dicerna tubuh pada kadar tinggi. Beberapa kasus dapat muncul akibat mengonsumsi kulit buah manggis dalam bentuk tepung tanpa perlakuan yang baik, seperti gangguan pada ginjal dan usus serta beberapa organ tubuh lainnya.
Mengobati disentri
Untuk mengobati disentri, kulit dua buah manggis dicuci, dipotong-potong dan direbus dengan empat gelas air sampai volumenya tinggal setengahnya. Hasil rebusan yang telah dingin dan disaring dapat ditambahkan madu. Diminum dua kali sehari.
Mengobati diare
Untuk mengobati disentri, kulit dua buah manggis dicuci, dipotong - potong dan direbus dengan tiga gelas air sampai volumenya tinggal setengahnya. Hasil rebusan yang telah dingin dan disaring dapat ditambahkan madu. Diminum dua kali sehari.
Mengobati sariawan
Mengobati sariawan
Sementara untuk mengobati sariawan, air rebusan yang telah dingin dan disaring cukup digunakan untuk berkumur, dapat dilakukan tiga sampai enam kali sehari.
C. Cara pengolahan
Bahan :
- Satu buah manggis
- Madu
- Gula rendah kalori atau gula aren
- Satu gelas air matang
Cara pembuatan :
· Siapkan 1 buah manggis yang bagus, sudah matang, dengan ukuran sedang sampai besar.
· Pilih yang kulitnya paling bersih, dan bebas dari getah2 kuning khas manggis.
· Buanglah kelopak manggis (yang berwarna hijau) yang berada di pangkal buah manggis tempat batang manggis tsb.
· Cuci bersih buah manggis tsb, utk menghilangkan kotoran dan noda2 yang yg menempel pada kulit manggis.
· Buang kulit luar manggis yang keras itu.
· Kupas tipis kulit luarnya karena pada kulit luar terdapat zat lilin (kulit luar akan menutupi dinding perut atau menghalangi penyerapan )
· Ini yang menyebabkan sembelit bahkan bisa terjadi diare berkepanjangan.
· Siapkan blender, atau alat pembuat jus.
· Bukalah manggis dengan tangan sehingga pecah merekah.
· Masukkan semua bahan dan mulai dihaluskan dengan blender.
· Siap disajikan.
Dosis :
3 x sehari, @3-4 sendok makan (30cc) Pagi setelah bangun tidur: Siang dan malam sebelum tidur
Apabila anda mempunyai gejala mag sebaiknya dikonsumsi setelah makan.
dan perbanyak minum air putih (memperlancar penyerapan dan berfungsi untuk memperlancar sistem sekresi racun dalam tubuh).
Catatan :
- Jus ini rasanya tidak enak. Untuk merubah rasanya agar lebih enak, silahkan berimprovisasi dengan menambahkan 1 sendok teh cuka rosella, atau cuka apel, atau setengah buah apel, atau 8 buah buah anggur, atau perasan jeruk lemon dll.
- Permukaan atas jus ini akan menghitam jika terkena udara, ini tidak ada masalah, tidak perlu dibuang lapisan yang menghitam ini.
- Tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.
- Pada awal pemakaian, perut terasa tidak enak. Maka tidak usah kuatir. Ini biasa, sebab ada reaksi tindak balas utk pertama kali dari tubuh terhadap kandungan zat dalam jus ini.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, kulit manggis yang sering disebut-sebut sebagai limbah ini ternyata mempunyai sejuta manfaat yang sangat berperan bagi kehidupan manusia. Misalnya, sebagai obat-obatan, terutama untuk obat kanker. Untuk menjadikan kulit manggis ini menjadi sebuah obat yang sangat bermanfaat dapat diolah dengan cara dihaluskan atau diblender seperti yang sudah dijelaskan pada bab 3.
B. Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat menambah pengetahuan kita akan berbagai manfaat dan khasiat yang ada pada kulit manggis. Serta agar lebih ditingkatkan dan dikembangkan lagi dalam hal pemanfaatan kulit manggis menjadi sesuatu yang sangat berguna, salah satunya sebagai obat kanker.
DAFTAR PUSTAKA