Puji syukur kita panjatkan khadirat Allah SWT, yang denganrahmat dan khadiratNya lah, sehingga makalh individu ini dapat disusun dan diselesaikan “PENGANTAR PENDIDIKAN” Dalam rangka ikut serta merealisasi program study pengantar pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas dan menambah wawasan sebagai mahasiswa.
Dalam melatih diri untuk berkreasi, kita sadari bahwa dalam menyusun makalah idividu ini masih banyak kekurangan. Hal ini tidak lain karena kita adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Untuk itu kita berharap tegur sapa serta dan konstruktif dari semua pihak demi tercapainya kesempurnaan makalah individu tersebut. Dan dimasa mendatang pada rangkuman berikutnya.
Semoga makalh ini dapat membawa manfaat dan kurang lebihnya mohon di maafkan, semoga apa yang diharapkan dapat terwujud dan di terima disisi Allah SWT, “AMIN”.
Rappang, Desember 2009
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………. ii
BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………. 1
A . Latar Belakang
B . Rumusan Masalah
C . Tujuan Penulisan
D . Manfaat Hasil Penulisan
BAB II
PENDIDIKAN WIKIPEDIA BAHASA INDONESIA ………………………………. 3
A . JENIS PENDIDIKAN I
B . JALUR PENDIDIKAN
C. JENIS PENDIDIKAN II
D. FILOSOFI PENDIDIKAN
E. KUALITAS PENDIDIKAN
F. MASYARAKAT SEBAGAI SALAH SATU LINGKUNGAN PENDIDIKAN
BAB II
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… 10
BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
Salah satu tujuan nasional Republik Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 “Mencerdaskan kehidupan bangsa” untuk mencapai tujuan tersebut,maka pemerintah republik Indonesia senantiasa berupaya dengan melakukan beberapa kegiatan diantaranya: memperluas kesempatan belajar disebut wajib belajar 6 tahun menjadi 9 tahun.
Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat , bangsa dan dirinya.
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama , kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Untuk mencapai semua itu,tentu ada faktor-faktor yang harus kita pahami bersama sehingga apa yang dicta-citakan bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dapat terwujud yaitu : “mencerdaskan kehidupan bangsa”.
B . Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakan diatas, maka masalah yang akan di bahas penulis membvatasi dan merumuskan sebagai beruikut :
Apakah maksud dengankedewasaan dalam pendidikan itu ?
Sampai manakah batas-batas pendidikan itu ?
Ada berapa macamkah pendidikan menurut lapangan iolmu pengetahuan ?
C . Tujuan Penulisan
Sejalan dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka makalah ini bertujuan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan diatas .
D . Manfaat Hasil Penulisan
Hasil yang diperoleh dari pembahasan ini diharapkan dapat :
Memberikan gambaran tentang kedewasaan dalam pendidikan.
Memberikan sumbangan terhadap para calon guru dan guru dalam mengelola pendidikan.
Memberikan masukan dan pengetahuan tentang pentingnya kedewasaan dalam pendidikan.
Menjadi rvensi dan acuan para pembaca dalam megelola pendidikan uintuk mencapai tujuan pendidikan.
BAB II
PENDIDIKAN WIKIPEDIA BAHASA INDONESIA
Pendidikan ialah suatu lembaga dalam tiap-tiap masyarakat yang beradap tetapi tujuan pendidikan tidaklah sama dalam masyarakat. Makna pendidikan secara sederhana adalah usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan kebudayaan.
A . JENIS PENDIDIKAN I
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang di tetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik. Tujuan yang dicapai dan kemampuan yang dikembangkan . pendidikan harus mampu mengiikuti perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan perkembangan teknologi dan perkembangan teknologi menyebabkan perkembangan di bidang ekonomi.
Dengan adanya dan pikiran manusia yang terus maju kecuali manusia itu sendiri telah habis (meninggal). Hasil pikiran manusia telah mengubah wajah dunia namun demikian manusia memiliki kemauan untuk mengetahui sesuatu lebih banyak dan lebih jelas. Setelah mengetahui lebih banyak dan lebih jelas, manusia dapat berbuat lebih banyak pula untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
1 . Pendidikan anak usia dini
Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
2 . Pendidikan dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
3 . Pendidikan menengah
Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar. Yang harus dilaksanakan minimal 9 tahun.
4 . Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Mata pelajaran pada perguruasn tinggi merupakan penjurusan dari SMA, akan tetapi semestinya tidak boleh terlepas dari pelajaran SMA.
5 . Materi Pendidikan
Materi pendidikan harus disajikan memenuhoi nilai-nilai hidup, nilai hidup meliputi nilai hidup baik dan nilai hidup jahat. Penyajiannya tidak boleh pendidikan sifatnya memaksa terhadap anak didik. Tetapi berikan kedua nilai hidup ini secara objektif ilmia. Dalam pendidikan ada di Indonesia seharusnya berjalan di atas sistem tersebut agar indonesia menjadi lebih baik.
6 . Tunjangan Guru
Didalam tunjangan ialah upah atau gaji yang diberikan kepada pegawai atau karyawan diluar gaji pokok. Garu adalah seorang pendidik atau pengajar , jadi tunjangan guru adalah upah atau gaji yang diberikan kepada seorang pendidik diluar gaji pokok. Tunjangan guru terpencil merupakan tunjangan yang diberikan kepada seorang pendidik yang berada didaerah terpencil.
B . JALUR PENDIDIKAN
Jalur pendidikan adalah usaha yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai denga tujuan pendidikan .
a . Pendidikan formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
b . Pendidikan Nonformal
pendidikan non formal meliputi pendidikan dasar, dan pendidikan lanjutan; pendidikan dasar mencangkup pendidikan keaksraan dasar, keaksraan fungsional dan keaksraan lanjutan paling banyak ditemukan dalam pendidikan usia dini atau (PAUD), Taman Pendidikan Al Qur an (TPA), maupun pendidikan lanjut usia. Pemberantasan Buta Aksara (PBA) serta program A (stara SD), paket B (setara B), adalah merupakan pendidikan kasar.
Pendidikan lanjutan meliputi paket C (setara SLA), khusus pendidikan vokasi, latihan keterampilan lain bail dilaksanakan secara terorganisasi maupun tidak terorganisasi.
Pendidikan non formal mengenal pula pusat kegiatan belajar masyarakat(PKBM) sebagai pangkalan program yang dapat berada didalam satu kawasan setingkat atau lebih kecil dari kelurahan/desa.PKBM dalam istilah yang berlaku umum merupakan padanan dari community learning center(CLC) yang menjadi bagian komponen dari community center.
c . Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
C.JENIS PENDIDIKAN II
Jenis pendidikan dalah kelompok yang didasarkan pada khususnya tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan yang meliputi sebagai berikut:
1.Pendidikan umum
Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
2.Pendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah sekolah menengah kejuruan (SMK).
3.Pendidikan akademik
Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
4. pendidikan profesi
Pendidikan profesi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional.Salah satu yang dikembangkan dalam pendidikan tinggi keprofesian adalah yang disebut program diploma, nilai dari D1 sampai dengan D4 dengan berbagai konsentrsi bidang ilmu keahlian. Konsentrasi pendidikan profesidimana para Mahasiswa lebih diarahkan kepada minat menguasai keahlian tertentu.
Dalam bidang keahlian dan keprofesian visual terdapat Jurusan seperti Desain Grafic untuk D4 dan Desain Multimedia untuk D3 dan Desain Periklanan (D3) . Dlam prooses belajar mengajar dalam pendidikan keprofesian akan berbeda debgan jalur keserjanaan (S1) pada setiap bidang studi tersebut.
5.Pendidikan vokasi
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).
6.Pendidikan keagamaan
Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan /atau menjadi ahli ilmu agama.
7.Pendidikan khusus
Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk sekolah luar biasa/SLB).
D.FILOSOFI PENDIDIKAN
Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu di lahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelumnya bayi lahir seperti yang banyak dilakukan orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam dalam kandung dengan harapan dia akan bisa (mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran.
Banyak orang yang lain, pengalaman kehidupan sehari-hari berarti, dari pada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain “saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya” Anggota keluarga yang mempunyai peran pengajar yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadarimereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.
E.KUALITAS PENDIDIKAN
Ada dua faktor yang mempengarui kualitas pendidikn khususnya Indonesia daantaranya yaitu:
Faktor Internal;meliputi jajaran dunia pendidikan baik itu depertemen pendidikan Nasional,Dinas pendidikan Daerah, dan juga sekolah yang berada digaris depan. Dalam hal ini interpensi dari pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan agar pendidikan senangtiasa selalu terjaga dengan baik.
Faktor eksternal; Adalah masyarakat pada umumnya yang merupakan ikon pendidikan dan merupakan tujuan dari adanya pendidikan yaitu sebagai objek dari pendidikan.
F.MASYARAKAT SEBAGAI SALAH SATU LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikan mempunyai pengaru yang besar terhadap pendidikan. Oleh karena itu bahan yang akan diberikan kepada anak didik sebagai generasi penerus harus disesuaikan dengan keadaan dan tuntuan masyarakat. Setiap masyarakat memilkiciri-ciri khas yang berbeda dengan masyarakat laian.
A.Nilai-Nilai SosialBudaya Bangsa
Masalah pendidikan tidak terlepas dari nilai-nilai kebudayaan yang dijungjung tinggi oleh semua lapisan masyarakat bangsa itu.Nilai-nilai senang tiasa berkembang, berarti ia mengalami perubahan . Perubahan yang terjadi dimasyarakat harus dicermati oleh pendidikan, agar pendidikan itu tidak ketinggalan zaman.
Nilai-nilai sosial harus dijabarkan dalam bentuk norma-norma atau aturan-aturan hidup masyarakat. Setiap masyarakat mempunyai nilai yang berbeda begitu pula aturan-aturan. Agar semua nilai yang dianut oleh masyarakat tidak musna, harus ditularkan kepada generasi muda melalui pendidikan. Melalui pendidikan inilah masyarakat mengajarkan konsep-konsep dan sikaf-sikaf dalam tata cara pergaulan, cara bertingkahlaku dan lain-lain.
Berbicara masalah nilai harus dilihat darisegi kegunaannya atau mamfaatnya dalam kehidupan jasmania dan rohania . kebudayaan itu meliputi etika, bahasa, makanan, kepercayaan terhadap agama, pengetahuan, sikaf dan nilai-nilai yang merupakan hasil karya manusia. Bagi bangsa Indonesia dengan pandangan hidup pancasila, maka nilai-nilai yang kita junjung tinggi, kita hayati,kita amalkan, dan kita amankan adanya nilai-nilai yang ada dalam pancasila, yaitu nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai persatuan, nilai-nili kerakyatan,dan nilai keadilan sosial.
B . kesadaran aspirasi pandangan hidup,cita-cita nasional,tanggungjawab pendidikan.
Para pemimpin,para cendikiawan termasuk didalamnya ahlipendidikan harus memilki kesadaran dan tanggungjawab pendidikan , supaya dapat mencapai apa yang dicita-citakan. Dengan adanya kesadaran aspirasi pandngan hidup merupakan kunci pokok keberhasilan dalam mencapai tujuan. Persoalan sekarang bagaimana kesadaran itu dapat ditimbulkan. Untuk itu kita harus menyadari tentang pandangan hidup. Pandangan hidup dapat diartikan sebagai satu pedoman kearah mana kita berjalan. Pandangan hidup suatu bangsa harus disampaikan atau diajarkan kegenerasi muda.
Sejalan dengan itu,dinegara kita dimaksudkan adalah pendidikan moral pancasila dan kewarganegaraan (PPkn),salasatu bidang studi yang harus diberikan kepada anak didik. Aspirasi pandangan hidup harus dimiliki segenap warga masyarakat melalui media pendidikan. Masalah berikutnya adalah cita-cita nasional. Setiap negara memiliki cita-cita yang ingin di capai. Cita-cita masih merupakan angan-angan masih abstrak , bagi bangsa Indonesia , cita-cita nasionalnya adalah :”masyarakat adil,makmur bedasarkan pancaila UUD 1945 “. Cita-cita nasional juga merupakan tujuan pembangunan nasional, yang dalam GBHN dirumuskan sebagai berikut:
Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan pancasila didalam wadah negara kesatuan republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, dan bersatu,dalam suasana prikehidupan bangsa yang aman , tentram,tertip dan damai.
Tanggung jawab pendidikan dalam hubungannya dengan aspirasi pandangan hidup bangsa dan cita-cita nasional. Untuk itu dalam mengembang tugas pendidikan memiliki dua sifat yang disebut sebagai : sifat refresif dan progresif. Tugas refresif berarti bahwa pendidikan harus berusaha dalam menyampaikan nilai-nilai kebudayaan masyarakat yang sedang berlaku. Jelasnya pendidikan harus memberikan pengetahuan tentang nila-nilai sosial budaya dan membina generasi muda untuk mengamalkannya.
Tugas progresif menuntut para pelaksana pendidikan menyiapkan anak didik, mau melihat kedepan,kesuatu masa yang mungkin penuh dengan tantangan yang harus di hadapi untuk mencapai tujuan. Maka pendidikan harus hidup, terbuka dan tumbuh tidak hanya mengawetkan nilai-nilai lama, tetapi harus pula mempelajari nilai-nilai baru dan memiliki kemampuan untuk selalu memperbaharui diri,karena ia harus terbuka untuk inovasi ia berjalan terus kedepan dan jangan sekali-kali kebelakang.
C . Dinamika Ilmu Pengetahuan , Teknologi, dan Ekonomi
Pendidikan harus mampu menmgikuti perkembangan masyarakat,perkembangan masyarakat sejalan pula dengan perkembangan teknologi dan perkembangan teknologi menyebabkan perkembangan dibidang ekonomi. Dengan adanya akal dan pikiran manusia yang terus maju kecuali manusia itu sendiri telah habis (meninggal) .
B.j.Chandler membuktikan adanya korelasi yang tinggi antara tingkat pendidikan dengan keadaan ekonomi ,sebagai berikut :
1 . makin tinggi pendidikan seseorang, makin tinggi pula tingkat penghasilannya :
Tamatan SD dan SLTP antara 4000-5000 dolar setahun.
Tamatan SLTA antara 5000-6000 dolar setahun
Tamatan PT antara 8000-9000 dolar setahun
2 . Tamatan SD dan SLTP mendapat penghasilan maksimal pada usia 25-34 tahun
Tamatan SLTA mendapat penghasilan maksimal pada usia 35-44 tahun
Tamatan PT mendapat penghasilan maksimal pada usia 45-54 tahun
3 . Tamatan SD dan SLTP pada usia 2 mendapat hasil yang lebih rendah dari hasil ketika mereka mulai bekerja
Tamatan SLTA pada usia tua mendapat hasil yang seimbang dari hasil ketika mereka mulai bekerja
Tamatan PT pada usia tua mendapat hasil yang lebih besar dari hasil ketika mereka mulai bekerja.
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id/pendidikan-wikipedia
Bahasa Indonesia , ensiklope / badan hukum pendidikan
Pengantar Pendidikan, MADEALI JABBARENG