Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelasaikan makalh ini. Walaupun masih jauh dari titik kesempurnaan.
Dengan demiakian , kami sebagai penulis makalah mengucapkan banyak terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalh kami ini.
Dalam makalh ini, yang berjudul “GAYA BAHASA” Banyak kami harapkan kritik dan saran kepada pembaca ataupun pendengar guna untuk perbaikan penulisan-penulisan makalah berikutnya.
PENULIS
KELOMPOK VIII
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………. I
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… II
BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………………………….. 1
BAB II : PEMBAHASAN ………………………………………………………... 2
A : Pengertian Gaya Bahasa
B : Jenis-jenis Gaya Bahasa
B.1 . Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata
B.2 . Gaya Bahasa Berdasarkan Nada
B.3 . Gaya Bahasa Brdasarkan Struktur Kalimat
B.4 . Gaya Bahasa Berdasarkan Langsung Tidaknya Makna
BAB III : PENUTUP / KESIMPULAN …………………………………………… 6
BABA IV : DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………… 7
BAB I
PENDAHULUAN
Gaya atau khususnya Gaya Bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style, kata style diturunkan dari kata latin stilus, yaitu semacam alat untuk menulis pada lempengan lililn. Dalam keahlian menggunakan alat ini dap[at mempengaruhhi jelas tidaknya tulisan pada lempengan lilin tersebut sehingga penekanan dititik beratkan pada keahlian penulisan indah , sehingga style berubah menjadi kemanpuan dan keahlian untuk menulis atau mempengaruhi kata-kata secara indah.
Karena perkembangan itu, Gaya Bahasa atau style menjadi masalah atau bagian dari diksi atau pilihan kata yang mempersoalkan cocok tiidaknya pemakaian kata, frasa, atau klausa terstentu untuk menghadapi situasi tertentu. Dengan demikian, persoalan Gaya Bahasa meliputi semua hirarki kebahasaan, misalnya pilihan kata secara individual, frasa, klausa, kalimat yang mencakup sebuah wacana secara luas.
Dengan begitu penyelidikan Gaya Bahasa dapat mencakup tentang masalah perulangan bunyi, inversi atau pembalikan susunan kata dan kalimat yang mempunyai fungsi estetis.
BAB II
PEMBAHASAN
A . PENGERTIAN GAYA BAHASA.
Bila kita melihat Gaya secara umun, kita dapat mengatakan bahwa Gaya adalah cara mengunkapkan diri sendiri, entah melalui bahasa, tingka laku, berpakain dan sebagainya. Sedangkan apabila kita melihat dari segi Bahasa, Gaya Bahasa adalh cara menggunakan bahasa, Gaya bahasa memunkingkan kita dapat melihat pribadi, watak dan kemampuan seseorang yang mempergunakan bahasa itu, semakin baik Gaya bahasanya semakin baik pula penilaian orang terhadapnya dan begitu pun sebaliknya.
Dari penjelasan atau uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa Gaya Bahasa merupakan bagian ilmu.
Dengan demikian, Gaya Bahasa adalah mempelajari atau memahami segala cara untuk mencapai suatu efek tertentu dalam pernyataan.
B . JENIS-JENIS GAYA BAHASA.
Dilihat dari pengertiannya Gaya bahasa dapat ditinjau dari dari bermacam-macam sudut pandang. Oleh sebab itu, diperlukan kata sepakat mengenai suatu pembagian yang bersifat menyeluruh dan dapat diterima oleh semua pihak sehingga pandangan atau pendapat mengenai Gaya Bahasa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dari segi Non bahasa dan Segi Bahasa.
A . Segi Non Bahasa
Dilihat dari segi non bahasa Gaya Bahasa sebagai hasil dari bermacam-macam unsur sebagai berikut :
A.1 . Berdasarkan Pengarang
A.2 . Berdasarkan Massa
A.3 . Berdasarkan Medium
A.4 . Berdasarkan Subjek
A.5 . Berdasarkan Tempat
A.6 . Berdasarkan Hadirin
A.7 . Berdasarkan Tujuan
B . Segi Bahasa
Dilihat dari sudut bahasa atau unsur-unsur Bahasa ddapat dibedakan berdasarkan titik tolak unsur bahasa yang dipergunakan dengan jenis-jenis bahasa sebagai berikut :
B.1 . Gaya bahasa berdasarkan pilihan kata
B.2 . Gaya bahasa berdasarkan nada
B.3 . Gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat
B.4 . Gaya bahasa berdasarkan langsung tidknya makna
B.1 . Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata.
Berdasarkan pilihan kata, Gaya bahasa mempersoalkan kata manan yang paling tepat dan sesuai untuk proposisi-proposisi tertentu dalam kalimat, serta tepat tidaknya penggunaan kata-kata dilihat dari lapisan pemakain bahasa dalam masyarakat. Dengan kata lain, Gaya bahasa ini mempersoalkan ketepatan dan kesesuaian dalam menghadapi situasi-situasi tertentu.
Dalam bahasa standar (bahasas baku) dapatlah dibedakan :
B.1.a . Gaya Bahasa Resmi
B.1.b . Gaya Bahasa Tak Resmi
B.1.c . Gaya Bahasa Percakapan.
B.2 . Gaya Bahasa Berdasarkan Nada
Gaya Bahasa berdasarkan Nada didasarkan pada sugesti-sugesti yang dipancarkan dari rangkaian kata-kata yang terdapat dalam sebuah wacana. Sugerti ini akan lebih nyata kalau diikuti dengan sugesti suara dari pembicara, apabila sajian yang dihadapi adalah bahasa lisan.
Karena nda itu lahir dari rangkaian kata-kata, sedangkan rangkaian kata-kata itu tunduk pada kaida-kaidah sintaksis yang berlaku. Degan demikian Gaya bahasa dapat dilihat dari sudut nada yang terkandung dalam sebuah wacana yaitu sebagai berikut :
B.2.a . Gaya Sederhana
B.2.b . Gaya Mulia Dan Bertenaga
B.2.c . Gaya Menengah.
B.3 . Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat
Struktur sebuah kalimat dapat dijadikan landasan untuk menciptakan gaya bahasa, yang dimaksud dengan struktur kalimat disini adalah kalimat bagaimana sebuah unsur kalimat yang dipentingkan dalam kalimat tersebut.
Berdasarkan dengan sifatnya periodik, kalimat yang bersifat kendur, dan kalimat yang bersifat berimbang.
Dari ketiga macam struktur kalimat diatas maka dapat di peroleh gaya bahasa sebagai berikut :
B.3.a . Klimaks
B.3.b . Antiklimaks
B.3.c . Paralelisme
B.3.d . Antitesis
B.3.e . Repetesi
B.4 . Gaya Bahasa berdasarkan Langsung Tidaknya Makna.
Gaya bahasa berdasarkan makna diukur dari langsung tidaknya makna, yaitu apakah acuan yang dipakai masih mempertahankan makna denotatifnya atau sudah ada penyimpangan.
Gaya bahasa berdasarkan ketidaklangsungan makna ini biasanya disebut sebagai trope atau figure of speech..
Gaya bahasa yang disebut trope atau figure of speech dalam uraian ini dibagi atas dua kelompok yaitu :
B.4.a . Gaya Bahasa Retoris
B.4.b . Gaya Bahasa Kiasan
B.4.a . Gaya Bahasa Retoris.
Macam-macam Gaya bahasa retoris yaitu sebagai berikut :
a. Aliterasi
b. Asonansi
c. Anastrof
d. Apofasis atau Preterisio
e. Apostrof
f. Asindeton
g. Polisindeton
h. Kiasmus
i. Elipsis
j. Eufe mismus
k. Litotes
l. Histeron Proteron
m. Plenasma dan Tau tologi
n. Perifrasis
o. Prolepsisi atau Antisipasi
p. Erotesis atau Pertanyaan retoris
q. Silepsis dan Zeugmen
r. Koreksio atau Epanortosis
s. Hiperbol
t. Paradoks
u. Oksimoron
B.4.b . Gaya Bahasa Kiasan
Macam-macam gaya bahasa kiasan yaitu sebagai berikut :
a. Persamaan atau Smile
b. Metafora
c. Alegori, Parabel,dan Fabel
d. Personifikasi atau Prosopopoeia
e. Alusi
f. Eponim
g. Epitet
h. Sinekdoke
i. Metonimia
j. Antonomasia
k. Hipalase
l. Ironi, Sinisme, Dan Sarkosme
m. Sutire
n. Inuendo
o. Antifrasis
p. Pun atau Paranomasia
BAB III
PENUTUP / KESIMPULAN
A . Gaya bahasa adalah mempelajari atau memahami segala cara untuk mencapai suatu efek tertentu dan pernyataan.
B . Gaya Bahasa dari segi bahasa yaitu cara menggunakan bahasa, Gaya Bahasa memungkinkan kita dapat melihat pribadi watak dan kemanpuan seseorang yang mempergunakan suatau bahasa.
C . Gaya Bahasa secara umun yaitu mengunkapkan diri sendiri, entah melalui bahasa, tingka laku, berpakaian dan sebagainya.
D . Gaya Bahasa dapatditinjau dari bermacam-macam sudut pandang yitu dari segi non bahasa dan segi bahasa.
E . Dilihat dari segi bahasa terdapat berbagai jenis-jenis gaya bahasa :
a. Gaya bahasa berdasarkan Pilihan kata
b. Gaya bahasa berdasarkan Nada
c. Gaya bahasa berdasarkan Struktur kalimat
d. Gaya bahasa berdasarkan Langsung tidaknya makna.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Badrun, Drs. Ahmad, Pengantar Ilmu Sastra (Teori Sastra), Usaha Nasional-Surabaya, Tahun Akademik 2009 / 2010.