CERPEN 3: TAK HANYA KESENANGAN, TAPI JUGA MANFAAT

CERPEN 3: TAK HANYA KESENANGAN, TAPI JUGA MANFAAT


Sore disebuah gedung, penuh dengan sorak pendukung yang datang dari berbagai daerah untuk mendukung idolanya. Pagelaran lomba menyanyi akan segera dimulai.

Vita sedang melihat konser idola yang sangat ia kagumi dan sangat ia sukai. Tak segan segan dia berangkat dari rumah lebih awal agar dapat tempat terdepan untuk melihat idolanya dengan jelas.

Ia tak peduli walaupun dia belum dewasa, tapi dia berani datang sendiri hanya untuk bisa melihat idola kesayangannya. Walaupun dia tau, hasil pengorbanannya akan sangat menyenangkan hatinya dengan dapat melihat idolanya secara live didekatnya.

Vita belum pernah bisa bertemu dan berfoto dengan idolanya. Vita kepingin banget bisa berfoto dengan idolanya. Akhirnya Ia berusaha agar keinginannya itu dapat terwujud.

Disekolah, dirumah, dan dimana saja, vita selalu memandangi foto,mendengarkan lagu, melamun sendiri tentang idolanya itu. Tak hanya itu, vita juga membuat kaos dan pin dan segala macam yang berhubungan dengan idolanya.

Disetiap toko, dimanapun itu, jika ada sesuatu yang mirip dengan apa yang dipakai idolanya, dan vita sebagai fansnya akan membeli benda itu. Vita pun tak pernah memandang harga itu, demi benda yang seperti idolanya kenakan, takkan diperdulikannya berapa goceng yang akan dikelurkan.

Sampai suatu hari, temannya fara mangatakan sesuatu pada Vita,”kamu itu berlebihan, hanya untuk idola saja kau rela tak jajan hanya untuk membeli barang yang nggak penting. Apalagi ngidolain anak dibawah umurmu”.

Kebetulan, yang diidolakan Vita, itu dibawah umur vita. Vita tak setuju dengan apa yang dikatakan Fara. Tapi sebenarnya, tak hanya Fara yang mengatakan demikian , beberapa teman Vitapun juga berkata seperti itu.

”kamu tu aneh ya, kenal juga enggak segitunya amat ngefans sama anak kecil kayak itu” sahut salah satu temannya.

”kamu terlalu terobsesi sama idolamu, udah gedhe mikiran anak kecil.” sahut juga salah seorang temannya.

Hal ini membuat Vita jadi sebel sama temanya. Sangat sangat sebell sama temannya. Vita merasa terpojokan dengan perkataan temannya.
’’kenapa sich mereka ngejek aku, emang salah kalau ngefans amat sangat sama idolaku? Sah sah aja kalee.. kalian nggak ngerti apa yang kurasakan” batin dalam hati Vita.

Vita merasa apa dia terlalu terobsesi dengan idolannya? Tapi dia udah menganggap idolanya itu seperti adeknya, karena emang idolanya lebih muda dari pada dia.

”Tapi kenapa mereka harus ngomong seperti itu. Mereka sama aja udah nyakitin hati aku. Kan aku jadi sebel sama mereka.” batin dalam hati vita.

Vita terus berfikir dan terus berfikir. Vita melamumn didepan jendela. Sampai ada yang mengagetkan dirinya, yang membuat pikirannya terhenti sejenak.

Mamanya yang telah membangnkannya dari lamunannya. Mamanya bilang, mungkin Vita terlalu berlebihan dalam mengidolakannya. Maka teman temanya jadi menganggap Vita aneh.

Tapi menurut Vita, hal itu juga dialami sama seperti dengan para fans idolanya. Mereka pasti juga melakukan sesuatu untuk idolanya. Dan membuat hati meraka senang.

Mamanyapun memberi nasehat lagi. Mungkin memang benar. Semua orang yang mengidolakan seseorang. Pasti akan melakukan apapun untuk idolanya. Begitupun dengan yang Vita lakukan.

Tapi tak banyak juga yang melakukan apa yang Vita dan temannya lakukan. Jadi mereka tak mengerti apa yang dirasakan oleh Vita. Atau mereka memang tak pernah mengidolakan seseorang.

Apa yang dilakukan Vita itu bagus, tapi ambilah manfaat dari apa yang kamu idolakan. Misalnya, rajinlah belajar seperti idola yang kamu idolakan. Ambilah sisi positif dari apa yang kamu lakukan.

Vita tau sekarang, Vita memang nggak salah jika mengidolakan seseorang. Tapi Vita harus mengambil sikap dan manfaat positif dari apa yang Vita lakuakn. Tak hanya membuat hati senang saja.

Jadi lakukanlah sesuatu yang tak hanya menyenangkan hatimu, tapi juga memberimu manfaat yang baik bagi kehidupanmu.













.