Pemeliharaan Kambing jantan/ Maintenance male goat FOR GENERAL PETS



Pemeliharaan Kambing jantan

(Sumber: Soedjai, Ahmad. 1975. Beternak Kambing. Bandung-Jakarta: N.V. Masa Baru.)

 Jika kita menyelenggarakan peternakan kambing yang teratur dan tertib maka untuk kambing jantannya yang dibutuhkan perhatian dan pengertian yang cukup baik. Di sini kambing pejantan mempunyai fungsi yang penting sekali. Ia harus tetap sehat, cukup bertenaga kuat dan selalu siap siaga untuk memenuhi kebutuhan kambing betina di peternakan itu yang ada dalam masa birahi. Tidak baik untuk jalannya peternakan itu kalau salah satu dari kambing betina yang birahi sampai tidak terpenuhi hasratnya untuk dikawan olehnya. Berhubung dengan tugas yang cukup berat itu maka dalam tiap peternakan kambing guan tiap 25-30 kambing betina dewasa harus disediakan satu ekor pemacek yang baik. Tentu saja ia mengawinnya tidak sekaligus dan tiap hari. Dalam hal ini harus ada hari istirahatnya dan mengawinnya itu harus silih berganti supaya pejantan tetap sehat dan kuat. Di dalam praktek sering terjadi, bahwa pejantan kambing yang ada di desa yang dipelihara oleh rakyat pada suatu waktu oleh rakyat dikatakan lemah dan tidk kuat mengawin. Lalu ia oleh yang memelihara kambing diberikan obat-obat kuat seperti jamu, telur ayam setengah matang, yang seringkali dicampuri dengan madu tawon dan merica. Hal ini tentu tidak ada salahnya untuk diberikan pada pemacek itu pada waktu tertentu. Padahal ini sebetulnya tidak begitu dibutuhkan, kalau kepada kambing jantan itu selalu diberikan makanan yang baik dan cukup banyak. Yang paling penting waktu pejantan itu mengawin harus teratur. Jangan semuanya dan pula jangan sebanyak kambing betina yang birahi pada waktu itu. Mengawinnya harus berganti-ganti dan tiap hari jangan lebih 5 sampai 6 kali. Makannya jangan rumput dan daunan saja tapi harus ditambah dengan makanan penguat. Makanan penguat itu terdiri atas campuran sebagai berikut: pertama, 2 bagian jagung atau beras merah atau gabah,kedua, 2 bagian dedak padi atau dedak jagung, ketiga, 1 bagian bungkil kelapa, atau bungkil kacang, atau dedak kacang, atau kacang hijau. Dari campuran ini berilah si pejantan setengah (1/2) sampai 1 kg tiap harinya. Jika makanan si pejantan seperti ini maka ia tiak akan memerlukan obatan dan sebagainya. Ia akan tetap sehat dan selalu bergembira dan siap siaga untuk mengawin betina yang birahi, kecuali jika ia dalam keadaan sakit badannya, umpanya karena kambing itu diserang salah satu penyakit.

IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):

  Maintenance male goat
(Source: Soedjai, Ahmad., 1975. Raising Goats. Bandung-Jakarta: The new NV.)

 
If we organize regular goat to goat and orderly then males that needed attention and understanding is good enough. Here the goat males have a very important function. He must stay healthy, strong and powerful enough to stand ready to meet the needs of female goats on the farm there during estrus. Not good for running the farm was that one of the female goats that desire to dikawan unfulfilled desire for him. Due to the heavy task was then in each goat every 25-30 guan adult female goats have provided a good pemacek tail. Of course he did not mengawinnya once and every day. In this case there should be a day of rest and mengawinnya it should be alternated in order to remain healthy and strong stud. In common practice, the male goat in the village are maintained by the people at a time by saying people are weak and strong tidk mengawin. Then he by that raise goats given powerful drugs such as herbs, chicken-boiled eggs, which are often mixed with honey bees and pepper. It certainly does not hurt to be on pemacek that at any given time. Yet this is actually not so necessary, if the goat has always given good food and pretty much. The most important time to be regular mengawin stud. Do it all and did not as much as the goat of lust at that time. Mengawinnya have alternated each day and not more than 5 to 6 times. Do not eat grass and leaves alone but must be coupled with food reinforcement. Food amplifier is composed of a mixture of the following: first, 2 parts corn or brown rice or grain, two, 2 parts rice bran or corn bran, third, 1 part coconut, or peanut meal, or bran beans, or green beans. From this mixture give the male half (1/2) to 1 kg per day. If food is the male like this then he will need medication sodium absorption ratio and so on. He will stay healthy and always happy and alert for mengawin female lust, unless she is ill body, umpanya because the goat was attacked by a disease.













.