A. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Contoh :
hidrogen + oksigen Þ hidrogen oksida
(4g) (32g) (36g)
(4g) (32g) (36g)
B. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Contohnya, hasil analisis terhadap garam natrium klorida dari berbagai daerah sebagai berikut.
Table 3.4 hasil Analisis terhadap garam dari berbagai daerah
Asal | Massa Garam | Massa Natrium | Massa Klorida | Massa Na : Cl |
Indramayu | 2 gram | 0,786 gram | 1,214 gram | 1 : 1,54 |
Madura | 1,5 gram | 0,59 gram | 0,91 gram | 1 : 1,54 |
Impor | 2,5 gram | 0,983 gram | 1,517 gram | 1 : 1,54 |
Sebagaimana ditunjukkan dalam perhitungan di atas, bahwa perbandingan massa Na terhadap Cl ternyata tetap, yaitu 1 : 1,54. Jadi, senyawa tersebut memenuhi hukum Proust.
C. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
· 2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen -> 2 volume uap air
· 1 volume gas nitrogen + 3 volume gas hidrogen -> 2 volume gas Ammonia
· 1 volume gas hidrogen + 1 volume gas klorin -> 2 volume gas hidrogen klorida.
Percobaan-percobaan Gay Lussac tersebut dapat kita nyatakan dalam persamaanreaksi sebagai berikut.
2 H2(g) + O2(g) -> 2 H2O(l)
N2(g) + 3 H2(g) -> 2 NH3(g)
H2(g) + Cl2(g) -> 2 HCl(g)
Dari percobaan ini, Gay Lussac merumuskan hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac):
“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana.“ Hukum perbandingan volume dari Gay Lussac dapat kita nyatakan sebagai berikut. “Perbandingan volume gas-gas sesuai dengan
koefisien masing-masing gas.” Untuk dua buah gas (misalnya gas A dan gas B) yang tercantum dalam satu persamaan reaksi, berlaku hubungan:
Volume A / Volume B = koefisien A / koefisien B
Volume A=koefisien A / koefisien B ×volume B
D. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)
Tabel 3.7 Reaksi Antara nitrogen dan Oksigoen
Jenis Senyawa | Massa Nitrogen Yang Direaksikan | Massa Oksigen Yang Direaksikan | Massa Senyawa Yang Terbentuk |
Nitrogen monoksida | 0,875 gram | 1,00 gram | 1,875 gram |
Nitrogen dioksida | 1,75 gram | 1,00 gram | 2,75 gram |
Dengan massa oksigen yang sama, ternyata perbandingan massa nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida dan senyawa nitrogen monoksida merupakan bilangan bulat dan sederhana. Massa Nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida/Massa Nitrogen dalam senyawa nitrogen monoksida = 1,75 gram/ 0,87 gram = 2/1
Berdasarkan hasil percobaannya, Dalton merumuskan hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton) yang berbunyi:”Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa-massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa tersebut sama, sedangkan massa-massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana. ”
E. Hipotesis Avogadro
Gay Lussac: 2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen -> 2 volume uap air
Avogadro: 2 molekul gas hidrogen + 1 molekul gas oksigen -> 2 molekul uap air
Dari sini Avogadro mengajukan hipotesisnya yang dikenal hipotesis Avogadro yang berbunyi: “Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula.” Jadi, perbandingan volume gas-gas itu juga merupakan perbandingan jumlah molekul yang terlibat dalam reaksi. Dengan kata lain perbandingan volume gas-gas yang bereaksi sama dengan koefisien reaksinya (Martin S. Silberberg, 2000).
Marilah kita lihat bagaimana hipotesis Avogadro dapat menjelaskan hukum perbandingan volume dan sekaligus dapat menentukan rumus molekul berbagai unsur dan senyawa.
Konsep Mol
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan satuan untuk menyebutkan bilangan yang besar untuk mempermudah perhitungan. Sebagai contoh satuan lusin digunakan untuk menyebutkan benda yang jumlahnya 12 buah.
1 lusin = 12 buah
2 lusin = 2 × 12 = 24 buah
Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. Satu mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C–12, yaitu 6,02 × 1023 partikel. Jumlah partikel ini disebut sebagai bilangan Avogadro. Partikel zat dapat berupa atom, molekul, atau ion (Martin S. Silberberg, 2000).
Contoh:
• 1 mol besi (Fe) mengandung 6,02 × 1023 atom besi (partikel unsur besi adalah atom).
• 1 mol air (H2O) mengandung 6,02 × 1023 molekul air (partikel senyawa air adalah molekul).
• 1 mol Na+ mengandung 6,02 × 1023 ion Na+ (partikel ion Na+ adalah ion).
• 5 mol CO2 mengandung 5 × 6,02 × 1023 = 3,01 × 1024 molekul CO2.
• 0,2 mol hidrogen mengandung 0,2 × 6,02 ×1023 = 1,204 × 1023 atom hidrogen.