Anda ingin mencoba menu makan malam yang berbeda? Dan Anda penyuka nasi goreng? Mari coba cicipi nasi goreng yang berbeda dengan nasi goreng lainnya..
Ide baru memasak nasi goreng dengan menggunakan bumbu karee berawal dari masa kecil bapak Topik (29) secara tidak sengaja membuat nasi goreng sendiri dengan bumbu karee. “secara kan ibu saya menjual bumbu di pasar, ketika membuat nasi goreng untuk sarapan gak sengaja saya memasukan bumbu karee, eeh taunya enak” Ujar pak Topik sambil tertawa.
Karena keadaan ekonomi yang kurang mendukung, akhirnya Bapak asli Jakarta ini hanya bisa tamat sekolah menengah pertama. “abis itu saya cuma bisa bantu emak saya cari duit dengan membuka usaha warung nasi goreng yang di rumah sendiri gataunya banyak peminatnya” kata pak Topik.
Pada awalnya nasi goreng karee Bapak Topik hanya Rp. 6000 per piring. Selama sepuluh tahun pak Topik menjual nasi goreng kareenya dengan jerih payah, yang akhirnya berkembang dan pak Topik mempunyai warung nasi goreng karee yang letaknya lumayan jauh dari rumahnya. “ya biar aksesnya gampang terus yang datang kesini pake motor atau mobil parkirnya gampang dan tempatnya luas”.
Ketumbar, kunyit, merica, cabai, bubuk paprika, jintan, kayu manis, kapulaga, cengkeh dan daun salam menjadi dasar bumbu dapur yang membuat nasi goreng Bapak Topik menjadi enak dan berbeda dari nasi goreng lainnya. Bapak Topik juga menambahkan menu lain seperti mie, kwetiau, dan bihun goreng atau rebus agar tidak monoton dengan nasi goreng karee saja. Karena pelanggan juga banyak, belum tentu Bapak Topik meraup untung yang lumayan. “ya namanya juga Jaman makin maju, sembako aja harganya naik semua. Otomatis dari pada nasi goreng saya rugi, mendingan saya naikin aja harganya” sahut pak Topik.
Kini nasi goreng karee buatan pak Topik di hargai Rp. 10000 perpiring. Akan tetapi tetap membuat para pelanggannya betah meskipun harganya naik dan menjadi nasi goreng yang paling favorit di daerah itu. Yang pasti setiap weekend selalu ramai.